Pasca-gempa, Ketinggian Air di Pesisir Cilegon masih Normal

CNN Indonesia
Jumat, 02 Agu 2019 20:24 WIB
Dandim Cilegon Letkol Inf Rico Ricardo Sirait mengatakan ketinggian air di pesisir pantai masih terpantau normal pascagempa dengan M 7,4.
Ilustrasi gempa. Pada Jumat (2/8) terjadi gempa berkekuatan 7,4 SR yang berpusat di Banten. (AFP PHOTO / ADEK BERRY)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komandan Kodim (Dandim) 0623 Cilegon, Banten, Letkol Inf Rico Ricardo Sirait mengatakan ketinggian air di pesisir pantai masih terpantau normal usai gempa dengan magnitudo 7,4 dengan pusat di Banten.

"Posisi air dalam posisi normal. Beberapa penduduk sudah diimbau menjauhi daerah pesisir dan menuju ke ketinggian," ujarnya, saat diwawancara oleh CNN Indonesia TV, Jumat (2/8) malam.

Pihaknya saat ini terus memantau daerah-daerah yang dekat dengan pesisir pantai yang berpotensi terkena tsunami. Misalnya, Ciwandan, Pulo Merak, Anyer, dan Cinangka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah mengimbau bersama Babinsa dan kepolisian untuk mengajak masyarakat menjauh dari pesisir," kata dia.

Rico menyebut saat ini pihaknya belum mendapat laporan kerusakan, baik itu rumah penduduk ataupun industri di Cilegon.

"Rumah penduduk selama ini belum ada laporan ada kerusakan berarti di Cilegon. Sudah komunikasi juga dengan beberapa industri Ciwandan pesisir, tidak alami kerusakan kebocoran sehingga cukup aman," tuturnya.

Sebelumnya, BMKG menyebut gempa tersebut berpotensi tsunami di wilayah Banten dan Lampung. Ketinggian gelombang diprediksi maksimal 3 meter.

[Gambas:Video CNN] (cnn indonesia tv/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER