Data Sementara, Gempa Banten Rusak 15 Rumah

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Agu 2019 00:20 WIB
BNPB menyatakan gempa Banten yang terjadi Jumat (2/8) malam telah merusak 15 rumah. Rumah rusak berat, sedang dan ringan.
Warga yang panik akibat gempa Banten. (ANTARA FOTO/Narasi.Tv/Dwi Prasetya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pusat Pengendali Operasi BNPB menyatakan gempa bumi bermagnitudo 6,9 yang mengguncang Banten dan sekitarnya Jumat (2/8) malam telah mengakibatkan tujuh rumah rusak berat, tiga rusak sedang dan lima lainnya rusak ringan. Data kerusakan rumah tersebut dihimpun sampai dengan pukul 22.10 WIB.

"Data rumah rusak berat teridentifikasi di wilayah Kabupaten Cianjur dan Bandung Barat," kata Plh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo seperti dikutip dari Antara, Sabtu (3/8).

Kerusakan rumah sebanyak lima unit rusak berat di Desa Neglasari dan satu unit di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur. Rumah rusak berat lain tercatat satu unit di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat.

Selain itu kerusakan di kabupaten ini juga terjadi di Kecamatan Cipatat dan Cililin. Satu rumah rusak ringan di Desa Cirawa Mekar Kecamatan Cipatat, sedangkan empat lainnya di Kecamatan Cililin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, dua unit rumah mengalami rusak ringan dan rusak sedang di Kabupaten Sukabumi. Rincian kerusakan satu unit di Desa Jayabakti Kecamatan Cidahu dan satu lagi di Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak.

Kerusakan juga terjadi pada bangunan Majelis Ta'lim di Desa Margaluyu, Kecamatan Sukaraja, dengan kategori rusak ringan. 
Di Bogor, BPBD setempat melaporkan satu unit rumah mengalami retak-retak.

Gempa bumi bermagnitudo 6,9, yang sebelumnya dirilis bermagnitudo 7,4 ini dirasakan dengan durasi berbeda di beberapa wilayah. Warga di Kabupaten Pandeglang merasakan getaran selama 5-10 detik. Warga panik dan keluar rumah; sebagian mereka mengungsi ke dataran yang tinggi.

Warga di Kabupaten Lampung Selatan merasakan gempa 1 - 5 detik. Mereka juga panik namun tetap waspada. Sedangkan warga Sukabumi, mereka merasakan getaran lebih lama yaitu 15-20 detik. Masyarakat terpantau panik dan keluar rumah. Demikian juga dengan warga Kabupaten Cianjur yang juga merasakan getaran sekitar 20 detik. Durasi pendek dirasakan warga Kabupaten Bandung dan Bandung Barat dengan waktu 5 - 7 detik, sedangkan Kota Bogor 15 - 25 detik.

Sementara itu, Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyatakan bahwa peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa berakhir pada pukul 21.35 WIB. 
[Gambas:Video CNN]
(antara/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER