Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menyebut 'Pak Ogah' yang diduga melakukan
pelecehan seksual terhadap pesepeda motor di Bintaro tak pernah kembali ke rumah sejak insiden tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan AKP Muharam Wibisono menyebut hal itu berdasarkan keterangan keluarga pelaku.
"Sejak kejadian, yang bersangkutan (pelaku) sudah tidak ada di sekitar situ," kata dia, di Polda Metro Jaya, Jakarta. Senin (12/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulanya polisi menelusuri keberadaan pelaku ke sejumlah lokasi, yakni di putaran balik tempat lokasi tempat 'Pak Ogah' itu beroperasi, lokasi dia
nongkrong, hingga rumah keluarganya.
"Di rumahnya ada keluarganya. Ada ortu (orang tua)-nya, bapaknya, kakak-kakaknya. Itu pun sudah kita mintai informasi. Mereka pun beralasan katanya sejak kejadian itu, anaknya tidak terlihat karena memang jarang di rumah," ucap Muharram.
Menurut keterangan keluarganya, kata dia, pelaku memiliki sifat sulit diatur. Selain itu, pelaku juga tidak melanjutkan sekolah sejak kelas 3 SD dan juga buta huruf serta tak memiliki pekerjaan lain selain 'Pak Ogah'.
"Sejak kelas 3 SD informasi dari keluarga [pelaku] sudah putus sekolah, dan memang kelakuannya sulit diatur sama keluarga," ungkap Muharam.
Sebelumnya, polisi menerima laporan korban dugaan pelecehan seksual oleh 'Pak Ogah' di putaran balik di Bintaro.
[Gambas:Video CNN] (ara/arh)