Jakarta, CNN Indonesia --
Kepolisian menetapkan satu orang sebagai tersangka kericuhan
demonstrasi mahasiswa di
Cianjur, Jawa Barat yang menyebabkan sejumlah personel polisi terbakar. Tersangka tersebut berinisial RS dan termasuk bagian dari elemen mahasiswa Cipayung Plus yang berunjuk rasa.
"Satu tersangka berinisial RS. Dia masuk bagian daripada elemen Cipayung Plus dari GMNI Cianjur," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko di Bandung, Jumat (16/8).
Trunoyudo mengatakan penetapan status tersangka berdasarkan sejumlah alat bukti serta penyidikan yang dilakukan Polres Cianjur dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tersangka RS, lanjut Trunoyudo, diduga pelaku penyiram bahan bakar ke arah petugas yang tengah berupaya menghentikan aksi unjuk rasa.
"Ya perannya sejauh ini dia yang melakukan pelemparan," ucap Trunoyudo.
RS bakal dijerat Pasal 170 dan atau 351, Pasal 160 dan atau Pasal 212 dan atau Pasal 213 KUHP.
"Penerapan pasalnya bersifat kumulatif dengan ancaman pidananya maksimal di atas 5 tahun," kata Trunoyudo.
Pihak kepolisian masih terus mendalami peran para demonstran lainnya. Hingga siang tadi, saksi yang diperiksa sudah mencapai 30 orang.
"Tidak menutup kemungkinan ada pembagian tugas karena itu dalam bentuk kelompok. Tentunya siapa korlapnya, siapa yang menyuruh, menyiapkan dan yang membeli, kan nanti ada peran-perannya," ujar Trunoyudo.
Mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus menggelar aksi unuk rasa di Cianjur, Jawa Barat, pada Kamis (15/8). Diikuti sekitar 50 orang yang terdiri dari sejumlah organisasi mahasiswa, seperti DPC GMNI Cianjur, PC PMII Cianjur, HMI Cianjur, HIMAT, CIF.
Unjuk rasa dilakukan terkait pengangguran, sempitnya lahan pekerjaan, dan kurangnya sarana pendidikan masyarakat Cianjur.
Demo berlangsung ricuh. Ada personel kepolisian yang tersambar api. Mereka adalah Aiptu Erwin anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kota Cianjur, Bripda Yudi Muslim dan Bripda FA Simbolon dari Sabhara Polres Cianjur dan Bripda Anif.
[Gambas:Video CNN] (bmw/hyg)