Rusuh Papua, Wiranto Minta Semua Pihak Saling Memaafkan

CNN Indonesia
Selasa, 20 Agu 2019 15:28 WIB
Menko Polhukam Wiranto menganggap kerusuhan di Papua sudah selesai. Dia meminta semua pihak bersabar dan saling memaafkan atas insiden tersebut.
Menko Polhukam Wiranto menganggap kerusuhan di Papua sudah selesai. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meminta semua pihak saling memaafkan atas insiden pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya hingga memicu aksi demo di Manokwari, Papua Barat. Ia juga meminta semua pihak bersabar dan tak terpancing emosi.

"Sudah ya, sabar. Saling memaafkan, jaga ketenangan, jaga kedamaian, rawat persatuan. Itu saja," ujar Wiranto saat ditemui di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (20/8).


Wiranto menilai tak ada tudingan rasis yang disampaikan aparat keamanan kepada penghuni asrama. Ia mengaku tak mau memperpanjang masalah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa sih rasis rasis, sudah selesai, kita maafkan semuanya. Wartawan juga saya harapkan sabar, mengabarkan kebaikan," katanya.

Mantan Panglima ABRI ini menyatakan akan segera bertolak ke Papua dalam waktu dekat. Namun kunjungan ini diklaim tak terkait dengan insiden yang terjadi belakangan.


"Tanpa ada insiden saya memang mau ke sana. Ada upaya mendorong semangat bela negara. Sudah ada rencana mau ke sana," ucap Wiranto.

Sebelumnya, insiden pengepungan di depan asrama mahasiswa Surabaya memanas ketika sejumlah personel kepolisian memaksa masuk sambil membawa senjata pelontar gas air mata pada Sabtu (17/8) lalu. Dalam pengepungan itu, 43 mahasiswa ditangkap polisi dan dibawa ke Mapolrestabes Surabaya. Tak lama kemudian mereka dipulangkan.

Selain itu, viral video yang merekam sejumlah oknum berseragam TNI di depan Asrama Papua. Dalam video itu tampak lima orang berseragam loreng meminta orang yang berada di asrama segera keluar. Makian terdengar dalam video tersebut, namun sumber suara tidak diketahui jelas.

Video berisi makian tersebut memicu kemarahan warga Papua di sejumlah kota pada Senin (19/8). Aksi protes berujung kerusuhan pecah di Manokwari, Jayapura, Sorong, bahkan meluas ke Makassar. Mereka memprotes aksi rasial yang dianggap menghina warga Papua.

Hingga hari ini, kerusuhan juga pecah di Sorong, Papua Barat. Jalan raya diblokade dan konsentrasi massa berada di Kantor Wali Kota Sorong.


[Gambas:Video CNN] (psp/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER