Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta telah mengganti seni instalasi bambu
Getah Getih yang sebelumnya terletak di dekat Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Instalasi seni diganti dengan sebuah tumpukan batu yang disusun dengan rapi.
Susunan batu itu diikat dengan sebuah pagar menyerupai kawat. Kemudian di atasnya di letakkan sejumlah tanaman bunga.
Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengaku tumpukan batu tersebut sengaja disusun rapi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada tiga pilar susunan batu atau biasanya disebut dengan Gabion (bronjong) dan kami pasang sejumlah tanaman diatasnya," kata Suzi kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (21/8).
 Instalasi seni getah getih. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar) |
Suzi menjelaskan tanaman yang ditanam di atas tumpukan batu merupakan tanaman yang dapat menyerap polusi. Ini sejalan dengan Instruksi Gubernur nomor 66 tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.
"Kami tanami tanaman polutan seperti Bogenvil, Loly pop dan Sansiviera," ujar dia.
Suzi menyatakan cara penanaman tanaman tersebut memang menggunakan Gabion. Ia membantah penanaman Gabion hanya sebagai bentuk estetika.
"Memang dibuat seperti itu (Bukan hanya untuk estetika)," kata dia.
Sebelum Gabion, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat Getih Getah di seputaran Bundaran HI. Getih Getah pun dibongkar dan sempat berpolemik karena mengeluarkan biaya sekitar Rp550 juta.
[Gambas:Video CNN] (ctr/ugo)