Wonogiri, CNN Indonesia --
Sebelum gelaran Pesta Rakyat di HUT Jateng ke-69 berakhir, para pejabat Pemprov Jateng dan Pemkab Wonogiri beradu akting di panggung ketoprak dengan lakon Laskar Bumi Nglaroh. Pertunjukan tersebut semakin spesial dengan iringan gamelan yang dimainkan pelajar SMP.
Meski pergelaran Laskar Bumi Nglaroh yang digelar Sabtu (24/8) malam itu berkisah tentang kerasnya perjuangan melawan kompeni, tapi ribuan masyarakat yang memenuhi halaman pendopo Kabupaten Wonogiri justru berulang-ulang terpingkal-pingkal melihat akting para pejabat terlebih ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beraksi.
Mereka hanya duduk lesehan beralas tikar, tapu tak menyurutkan hati
untuk tetap khusyuk menikmati pertunjukan dan jajanan dari pedagang kaki lima. Pertunjukan itu seolah-olah jadi jujugan wisata malam minggu.
"
Mbok keratonmu Iki opo ono dhemite?" kata Ganjar karena ada suara lain yang masuk ke
speaker. Padahal di atas panggung hanya ada dia dan ibunya. Sontak saja celetukan itu memancing tawa penonton.
Ganjar berperan sebagai Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa yang berjuang melawan kompeni Belanda bersama Pangeran Mangkubumi. Namun berkat celetukan-celetukan tersebut, Ganjar berhasil mencairkan suasana kaku pengisahan dan gestur canggung para pemain.
Aksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di panggung ketoprak Laskar Bumi Nglaroh membuat penonton terpingkal (Foto: dok. Pemprov Jawa Tengah) |
Pertunjukan semakin gayeng dengan hadirnya dua maskotnya limbukan atau lawakan ketoprak, yakni Yati Pesek dan Marwoto. Meski menukil candaan-candaan masa Srimulat, tapi tetap saja mampu mengocok perut. Misalnya, candaan soal kecerdasan berbahasa Inggris. Marwoto menanyakan apa bahasa Inggrisnya aku mau pergi ke Wonogiri. Namun Yati menyerah, tidak bisa menjawab.
"Bahasa Inggrisnya adalah
i go to jungle mountain," kata Marwoto yang kembali mengundang gelak tawa penonton. Jungle mountain dirujuk Marwoto untuk menyebut Wonogiri. Wonogiri itu merupakan gabungan dua kata, wono yang berarti hutan dan giri yang berarti gunung.
Kepiawaian Ganjar dalam berakting, khususnya di panggung ketoprak memang tidak bisa diragukan. Berulang kali dia turut manggung dan jadi '
rising star' di beberapa daerah di Jawa Tengah.
Selain keistimewaan tersebut, yang menarik dari pertunjukan malam itu adalah aksi penabuh gamelan yang semuanya dari pelajar SMPN 5 Wonogiri. Merekalah yang berada di balik kesuksesan Ganjar main ketoprak. Di antara para pemain itu adalah Diana Arin (15), siswi kelas IX SMPN 5 Wonogiri.
"Bangga banget. Pak Ganjar keren, beliau cinta budaya tradisional. Tidak hanya bicara, namun ikut terlibat. Jarang sekali ada pemimpin yang berdiri di depan memberikan contoh seperti ini," kata dia
(adv/adv)