Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua
DPRD DKI Jakarta Sementara, Syarif mengatakan pihaknya sudah menargetkan pemilihan
wakil gubernur DKI Jakarta dilakukan sebelum akhir tahun 2019.
Target tersebut merespons pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ingin pemilihan wakil gubernur diutamakan.
"Masuk prioritas, sebelum tutup tahun, jangan sampai Desember," kata Syarief saat dihubungi Rabu (28/8).
Namun sebelum menuju pemilihan wagub,Syarief mengatakan dewan memiliki sejumlah agenda. Pertama agenda untuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD) hingga pembentukan tata tertib pelaksanaan sidang di DPRD DKI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadwalnya 18 September paripurna dan alat kelengkapan sudah terbentuk, tatib sudah terbentuk, baru mulai lagi, jadi kalau ditanya kapan ya saya sering jawab kejar ini dulu baru jalan," ujar dia.
Anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan pihaknya memiliki target pemilihan Ketua DPRD DKI Jakarta pada 8 September mendatang. Namun Gembong menyatakan semua keputusan untuk nama ada di DPP PDI Perjuangan.
"Kalau dari DPRD batas waktunya 8 September 2019 selambat-lambatnya. Ini sebagai acuan saja tapi kita tak bisa mendikte DPP," ungkap Gembong.
Setelah AKD terbentuk, Gembong menyatakan baru setiap anggota DPRD bisa bekerja efektif di masing-masing komisi. Dengan begitu dewan bisa berbicara dengan Pemerintah Provinsi DKI melalui masing-masing komisi.
"Supaya ada kesepahaman karena kan kita harus cepat, ada APBD yang harus dibahas," tutup dia.
Anggota DPRD DKI Jakarta baru dilantik pada Senin (26/8) lalu. Segudang PR sudah menanti anggota DPRD DKI Jakarta untuk diselesaikan. Beberapa di antaranay ialah soal pemilihan Ketua DPRD DKI hingga pemilihan ketua komisi dan fraksi.
Selanjutnya Dewan juga harus melakukan pembahasan Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (Kuappas) 2020. Nantinya anggaran ini akan diketok menjadi APBD DKI 2020.
[Gambas:Video CNN] (ctr/ain)