Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah mahasiswa serta aktivis dari beberapa organisasi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Darurat
KPK melakukan aksi demonstrasi di Lobi Gedung Merah Putih KPK, pada Jumat (30/8). Aksi demokrasi yang bertajuk Solidaritas Selamatkan KPK #CicakvsBuaya4.0 mengusung tuntutan utama meminta Presiden
Joko Widodo mencoret calon pimpinan (capim) KPK yang bermasalah.
Diketahui, sejumlah capim KPK yang lolos seleksi bermasalah karena pernah terjerat kasus dan tak tertib dalam pelaporan harta kekayaan. Capim KPK yang diketahui memiliki rekam jejak buruk di antaranya berasal dari anggota Polri.
Demonstrasi diikuti oleh beberapa lembaga di Indonesia diantaranya Indonesia Corruption Watch (ICW), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, BEM Seluruh Indonesia, hingga Greenpeace.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam aksinya, massa mengangkat sejumlah poster yang berisi tuntutan serta memakai ikat kepala berwarna hitam. Perwakilan ICW, Wana Alamsyah mengatakan bahwa tali hitam digunakan sebagai tanda wujud rasa duka atas adanya dugaan pelemahan lembaga antirasuah di Indonesia.
"Di kening teman-teman itu menandakan perlawanan terhadap adanya upaya pelemahan pemberantasan korupsi di Indonesia," ujarnya dalam orasi.
Teriakan "Save KPK!" dari massa terus terdengar selama demo berlangsung. Selain ICW, sejumlah aksi orasi juga turut disampaikan salah satunya dari Greenpeace yang mendukung upaya penyelamatan KPK.
"Kami bersama masyarakat sipil juga para orang-orang yg telah menanda tangani dukungan untuk menyelamatkan KPK. Kami mau berdiri bersama menyelamatkan KPK," Ujar Ary, perwakilan Greenpeace yang hadir pada saat itu.
Tak mau kalah, Sejumlah mahasiswa juga datang dan menyuarakan tuntutannya di depan ratusan massa yang berkerumun. Manik Marganamahendra, perwakilan BEM UI mengatakan alasan kedatangannya dalam aksi ini didasari atas kekhawatirannya apabila KPK dipimpin oleh pemimpin yang memiliki rekam jejak buruk.
"Kami mengkhawatirkan apabila ada di antara calon pimpinan KPK ini yang terlibat atau memiliki
conflict of interest, kami ingin kawal supaya 20 capim ini bisa terseleksi lagi," ungkapnya saat diwawancarai oleh
CNNIndonesia.com.
Suasana demonstrasi memanas, ketika muncul aksi tandingan dengan membawa rombongan massa dari kubu berbeda. Menurut pantauan
CNNIndonesia.com, massa datang dengan menggunakan tiga mobil komando yang masing-masing membawa sekitar 100-an orang massa. Kedua kubu massa saling bersautan mengumbar orasi.
Massa yang berkumpul di halaman depan Gedung KPK itu menuntut serta menyerukan orasi untuk stop intervensi terhadap pansel capim KPK. Suasana makin memanas ketika aksi pembakaran dilakukan oleh massa sehingga aparat memperketat keamanan.
Di tengah demonstrasi yang berlangsung kurang lebih 5 jam itu, para demonstran dihibur oleh efek rumah kaca dan Symphony. Lalu ada juga Najwa Shihab yang ikut hadir di tengah-tengah demo. Demo berakhir dengan damai setelah kedua massa aksi dari dua golongan membubarkan diri.
[Gambas:Video CNN] (ain/tim/ain)