Ma'ruf Amin Berharap Bisa Gelar Dialog Perdamaian di Papua

CNN Indonesia
Kamis, 05 Sep 2019 14:47 WIB
Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin berencana menyambangi Papua untuk berdialog dengan tokoh masyarakat. Menurutnya, Dialog harus dilakukan melalui cara lunak.
Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin berencana menyambangi Papua untuk berdialog dengan tokoh masyarakat. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin berencana menyambangi Papua untuk berdialog dengan tokoh masyarakat. Ia mengatakan Papua harus menjadi daerah yang damai agar aktivitas perekonomian dan masyarakatnya bisa berjalan.

"Mudah-mudahan saya juga bisa berkunjung ke Papua," ujar Ma'ruf usai menerima kedatangan pendeta asal Papua di Kediamannya di Jakarta, Kamis (5/9).
Ma'ruf menuturkan perdamaian di Papua harus diciptakan lewat pendekatan yang lunak. Ia mencontohkan perdamaian bisa dilakukan dengan pendekatan budaya hingga agama.

Lebih lanjut, Ma'ruf berkata Indonesia sebagai bangsa merupakan satu kesatuan. Ia menyebut Indonesia bukan hanya Jawa, semua pihak yang menjadi bagian dari Indonesia harus saling menyayangi tanpa merendahkan satu sama lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia adalah kita. Kitanya bukan hanya kita Jawa, tapi juga kita Papua, kita Sumatra. Indonesia itu berkita-kita," ujarnya.

Sebagai pemuka agama, Ma'ruf mengaku prihatin dengan kondisi yang terjadi di Papua dan Papua Barat. Oleh karena itu, ia mengajak semua pemuka agama, baik dari Islam hingga Kristen memelihara dan menjaga kedamaian, serta melakukan upaya pendekatan dengan masyarakat.

"Kami juga tentu akan melakukan upaya-upaya konsolidasi untuk juga secara bersama-sama, baik dari Mejelis Ulama (MUI), maupun dari Nahdlatul Ulama," Ma'ruf.
Senada, Pendeta Richad Tonjau menyampaikan Indonesia adalah satu kesatuan. Ia mengatakan tidak ada istilah wilayah timur dan barat dalam memandang masyarakat Indonesia.

"Jadi tidak ada perbedaan. Kami di Papua, saudara-saudara dari Jawa, dari Kalimantan, kita adalah satu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Richad.

Richad menjelaskan kedatangan dirinya dan rombongan pendeta dari Papua menemui Ma'ruf adalah dalam rangka untuk berdialog. Ia berharap tidak ada lagi pihak yang memprovokasi masyarakat untuk berbuat keributan.

Ia menegaskan kericuhan di Papua membuat masyarakat resah. Keresahan, kata dia, terjadi karena semua fasilitas umum dan sebagainya tidak berjalan dengan optimal.

"Tidak boleh ada sebab upaya pemerintah Papua, pimpinan legislatif Papua, semua berupaya untuk Papua itu tetap aman dan Papua dicanangkan sebagai tanah damai," ujarnya.

[Gambas:Video CNN] (jps/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER