Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (
Satpol PP) DKI Jakarta Arifin mengatakan bakal menambah personel di kawasan
Tanah Abang setelah terjadi
pemalakan terhadap sejumlah pengendara mobil di sekitar Blok F. Personel ditambah untuk meningkatkan penjagaan agar tidak terjadi kembali.
Arifin mengklaim selama ini pihaknya telah menempatkan kurang lebih 100 personel di kawasan Tanah Abang. Setelah terjadi pemalakan tersebut, dia mengaku telah menambah 50 personel, sehingga kini ada 150 personel yang berjaga.
"Tapi sekarang kita tambahkan lah personel. Yang kita tempatkan di sana kan 150. [Sebelumnya] lebih kurang yang ada di situ ada 100," jelasnya," kata Arifin saat dihubungi, Jumat (6/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengklaim penjagaan selama ini sudah dilakukan secara rutin.Koordinasi dengan pihak kepolisian juga selalu dilakukan.
Arifin lalu mengatakan bahwa sebenarnya penambahan personel tidak menjadi fokus penjagaan Satpol PP. Menurutnya, patroli pengamanan akan lebih ditingkatkan.
"Secara rutin memang sudah ada penempatan personel di beberapa titik yang memang dianggap rawan untuk membantu warga, seperti di sekitar pasar, stasiun," ujar dia.
Video pemalakan yang dilakukan sejumlah orang terhadap pengendara mobil di Tanah Abang beredar di media sosial. Itu terjadi di sekitar Blok F.
Dalam video yang diunggah Koalisi Pejalan Kaki di Instagram pada Kamis (5/9), sekelompok orang yang diduga preman mencegat mobil berkali-kali.
Mereka lalu memaksa pengemudi membuka kaca dan menyerahkan uang.
Sejauh ini, Kepolisian telah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus pemalakan tersebut. Mereka adalah T, MIA, MNH, dan S.
"Empat pelaku ditetapkan tersangka," kata Kapolsek Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono dalam keterangannya, Jumat (6/9).
[Gambas:Video CNN] (ani/bmw)