Jakarta, CNN Indonesia --
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menganggap tindakan pelaku kasus asusila terkait teror sperma merupakan bentuk anomali saja di tengah masyarakat. Ia menduga perbuatan tersebut terjadi karena tergerusnya nilai-nilai dalam diri seseorang."Ya kan di era ekstremitas sekarang, orang yang tidak sopan, orang yang tercerabut dari nilai-nilai sosial itu banyak sekali. Itulah pentingnya, bahwa hidup itu tidak hanya nyari duit ya kan," tutur Ridwan Kamil ditemui usai menghadiri Anugerah Syariah Republika di Jakarta, Selasa (19/11) malam.Karena itu untuk mencegah hal serupa berulang kata Emil, penting membuat program-program konkret demi menciptakan nilai positif di tengah warga. Dan menurut dia hal tersebut memang sedang dilakukan Pemprov Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan didorong kegiatan-kegiatan religius dan, ada program kami: kendaraan konseling. Sebenarnya buat orang-orang stres, itu [agar] ada teman. Itu program yang sudah kami lakukan," terang dia lagi.
Ia pun menegaskan visi Jawa Barat kini adalah untuk menjadi juara baik dari segi lahir maupun batin.
"Mencari nafkah ekonomi penting, tetapi ibadah juga penting. Jadi hal-hal seperti tadi [tak terjadi], orang tidak punya nilai-nilai yang akhirnya merugikan dan akhirnya membuat kita malu," sambung dia.[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya, Polres Tasikmalaya Kota telah menahan tersangka berinisial SN. Ia ditetapkan sebagai tersangka lantaran dianggap meresahkan masyarakat terkait teror sperma terhadap seorang ibu rumah tangga.Atas perbuatan tersebut, polisi menjerat SN dengan Pasal 36 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan atau Pasal 281 ayat 2 KUHP.Untuk mengungkap motif, penyidik terus memeriksa SN secara intensif dengan melibatkan psikolog.Kasus ini bermula saat LR, warga Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu, Tasikmalaya tengah menunggu ojek online di tepi Jl Letjen Mashudi, Rabu (13/11). SN yang mengendarai sepeda motor kemudian tiba-tiba menghampiri LR.
Awalnya, SN bertanya soal tujuan perjalanan LR. Pertanyaan merembet ke hal-hal lain. Sambil berbicara, SN tampak memasukkan tangannya ke dalam celana, memegang kemaluannya, dan menggesekkannya ke jok sepeda motor. Ia kemudian melemparkan cairan spermanya ke arah LR namun luput.
(ika/evn)