Jakarta, CNN Indonesia --
Polres Kabupaten Bogor menyelidiki kasus
perampokan sebuah rumah makan gratis yang berlokasi di Jalan Ciangsana, Gunung Putri, Bogor. Rumah makan itu diketahui untuk kalangan yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Kapolres Bogor AKBP Andi M. Dicky mengatakan aksi perampokan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari pada 23 Agustus lalu. Setelah kejadian, korban tak langsung membuat laporan.
"Iya sudah kami selidiki, korban juga tidak langsung laporan, setelah viral baru kami tahu dan selidiki," kata Dicky kepada CNNIndonesia.com, Selasa (10/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam aksi perampokan itu, kata Dicky, pelaku berhasil mencuri tiga unit telepon seluler atau
handphone. Ia memastikan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
"Kerugian tiga
handphone, tidak ada korban jiwa mau pun luka," ucap Dicky.
Aksi perampokan itu diketahui terekam dalam kamera CCTV. Rekaman CCTV tersebut kemudian viral di media sosial.
Salah satu pengunggahnya yakni akun Instagram @bicarabogor.
Dalam rekaman CCTV, terlihat aksi perampokan dilakukan oleh dua orang pria. Keduanya juga tampak membawa senjata tajam berupa celurit.
[Gambas:Instagram]Mereka langsung masuk seraya mengacungkan celurit kepada tiga orang yang tengah berada di dalam rumah makan. Dua dari tiga orang itu lalu berlarian.
Sementara satu orang lainnya tetap berada di rumah makan namun tidak melawan para pencuri. Dia berulang kali terduduk seraya mengangkat tangan seolah tak ingin disakiti.
"Perampokan rumah makan gratis di Jalan Raya Ciangsana, Gunung Putri, Bogor terekam CCTV. Tiga buah handphone diambil paksa oleh 2 pemuda yang bersenjata tajam sambil menodongkan senjata tajam," demikian keterangan dalam akun itu.
[Gambas:Video CNN] (dis/bmw)