Capim KPK Lili Konfirmasi soal Jumlah LHKPN Rp70 Juta

CNN Indonesia
Kamis, 12 Sep 2019 05:00 WIB
Calon pimpinan KPK Lili Pintauli menyebut ada kesalahan pencantuman jumlah harta kekayaannya di LHKPN. Menurutnya, jumlah yang sebenarnya adalah Rp700 juta.
Calon pimpinan KPK Lili Pintauli Siregar mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI, Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar mengonfirmasi perihal jumlah harta kekayaannya yang tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) hanya Rp70 juta.

Konfirmasi tersebut dilakukan Lili setelah mendapatkan pertanyaan dari anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan.


Menurutnya, ada kesalahan dalam pencantuman jumlah harta kekayaannya dalam LHKPN. Dia berkata, jumlah harta kekayaannya yang sebenarnya adalah Rp700 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya saya sudah lakukan perbaikan tapi mungkin belum terpublikasi, ini sebetulnya kurang angka nol, jadi nilainya Rp700 juta," kata Lili dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, Rabu (11/9).

Dia pun menyampaikan dirinya hanya seorang advokat yang kerap membantu petani, buruh, nelayan, atau orang yang bersengketa lahan.


Menurutnya, kiprahnya sebagai advokat di lembaga bantuan hukum hingga bergabung di Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) banyak diisi dengan kegiatan membantu buruh di sektor perkebunan.

"Bayangan seorang advokat sukses itu tidak, apalagi saya ketika dari LBH kemudian bergabung ke PBHI begitu lama, sebelum saya berkiprah di LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korba) pada 2008. Jadi aktivitas saya concern advokasi di basis buruh perkebunan," ujar Lili.

Proses seleksi capim KPK segera memasuki tahap akhir. Sebanyak 10 capim KPK tersisa menjalani uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi Hukum DPR mulai Rabu (11/9).

Mereka yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan itu adalah Alexander Marwata (KPK), Firli Bahuri (Polri), I Nyoman Wara (auditor), Johanis Tanak (Kejaksaan Agung), Lili Pintauli Siregar (advokat), Luthfi Jayadi Kurniawan (dosen), Nawawi Pomolango (hakim tinggi), Nurul Ghufron (dosen), Roby Arya (ASN), dan Sigit Danang Joyo (ASN).


[Gambas:Video CNN] (mts/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER