Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR RI
Fahri Hamzah mengatakan Presiden
Joko Widodo bisa langsung melantik pimpinan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru yang akan pihaknya sahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada hari ini, Senin (16/9).
Menurut Fahri, hal itu bisa dilakukan Jokowi mengingat tiga dari lima pimpinan KPK periode 2015-2019 yakni Agus Rahardjo, Saut Situmorang, dan Laode M Syarief sudah menyatakan pengunduran diri beberapa hari lalu.
"Karena ini sudah mundur tiga, kemudian yang keempat terpilih kembali, satu yang belum mundur. Sebagian teman-teman ada yang berpandangan langsung lantik saja," kata Fahri kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan pada Senin (16/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyampaikan masa tugas pimpinan KPK periode 2015-2018 secara tertulis akan berakhir pada 21 Desember 2019 mendatang.
Namun, Fahri mengatakan situasi tiga pimpinan KPK yang mundur bisa disikapi Jokowi dengan melantik sebagian calon pimpinan KPK terpilih bersama calon pimpinan KPK yang berstatus petahana yakni Alexander Marwata.
Menurut politikus PKS itu, bila nantinya Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan juga ikut menyatakan mundur, maka Jokowi bisa melantik seluruh calon pimpinan KPK terpilih untuk periode 2019-2023.
"Sisanya tinggal satu yang tidak dilantik, menunggu Basaria. Tetapi, kalau Basaria mengatakan lebih baik satu paket, saya mundur bukan untuk protes kepada pemerintah, melainkan untuk memuluskan kerja dari tim baru. Itu juga bisa sekaligus dilantik lima-limanya," ujarnya.
Lebih lanjut, Fahri memastikan tidak ada aturan perundang-undangan yang ditabrak Jokowi kalau langsung melantik seluruh pimpinan KPK yang baru. Menurutnya, jabatan pimpinan KPK tidak diatur secara rinci tentang masa berakhirnya.
"Tidak ada masalah. Secara UU itu tidak salah, sebab Keppres (Keputusan Presiden) hanya mengatur kapan dia dimulai," ucap Fahri.
Lima pimpinan KPK terpilih dijadwalkan mulai bekerja pada Desember nanti saat pimpinan KPK saat ini habis masa jabatannya.
Namun Saut Situmorang beberapa waktu lalu menyatakan mundur. Sementara Agus Rahardjo dan La Ode M Syarif menyatakan menyerahkan mandat ke Presiden Jokowi. Alexander Mawarta diketahui kembali terpilih jadi pimpinan lembaga antirasuah.
[Gambas:Video CNN] (mts/dal)