Tersangka Kasus Karhutla Terus Bertambah

CNN Indonesia
Selasa, 24 Sep 2019 05:37 WIB
Sebanyak 296 orang dan sembilan korporasi telah ditetapkan sebagai tersangka kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Sebanyak 296 orang dan sembilan korporasi telah ditetapkan sebagai tersangka kasus karhutla. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian telah menetapkan 296 orang sebagai tersangka dalam peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Selain itu sembilan korporasi telah ditetapkan sebagai tersangka.

Jumlah ini bertambah dari sebelumnya 218 individu jadi tersangka. Sementara itu korporasi yang jadi tersangka sebelumnya berjumlah lima.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan penetapan 296 tersangka itu dari 262 kasus yang diselidiki kepolisian.

"Total mengalami peningkatan 296 orang," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun 296 orang itu terdiri dari 58 orang di Riau, satu orang di Aceh, 25 orang di Sumatera Selatan, 20 orang di Jambi, 21 orang di Kalimantan Selatan, 79 orang di Kalimantan Tengah, 68 orang di Kalimantan Barat, dan 24 orang di Kalimantan Timur.

Selain itu sembilan korporasi juga telah ditetapkan sebagai tersangka. Dedi belum merinci nama perusahaan yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Koorporasi saat ini yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, Bareskrim menetapkan satu tersangka, Riau satu tersangka, Sumsel 1 tersangka, Jambi satu tersangka, Kalsel dua tersangka, Kalteng satu tersangka, Kalbar dua tersangka, total sembilan tersangka," tuturnya.

Sebelumnya polisi menetapkan lima korporasi sebagai tersangka. Kelima perusahaan itu adalah PT SSS di Riau, PT Bumi Hijau Lestari di Sumsel, PT Palmindo Gemilang Kencana di Kalteng, dan PT SAP dan Sizu di Kalbar.

Sebelumnya, BNPB menyampaikan 328.724 hektare lahan 328.724 hektare dengan 2.719 titik panas sepanjang periode Januari-Agustus 2019. Lahan itu tersebar di enam provinsi, yaitu Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Karhutla di Sumatra dan Kalimantan menyebabkan kabut asap yang setiap hari kian pekat hingga ke level berbahaya. Asap akibat karhutla juga sudah 'tiba' di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, dan Filipina.
[Gambas:Video CNN] (gst/agr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER