Mahasiswa Tolak Bubar, Rentetan Gas Air Mata Dibalas Sorakan

CNN Indonesia
Selasa, 24 Sep 2019 20:17 WIB
Aparat kepolisian terus berusaha membubarkan massa aksi mahasiswa dengan melepas tembakan ke arah demonstran yang menolak dibubarkan.
Aparat kepolisian terus berusaha membubarkan massa aksi mahasiswa dengan melepas tembakan ke arah demonstran yang menolak dibubarkan. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi protes mahasiswa masih berlanjut di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (24/9). Aparat kepolisian terus berusaha membubarkan massa dengan melepas tembakan gas air mata ke arah demonstran.

Sekitar pukul 19.50 WIB terdengar suara tembakan beberapa kali dari arah Semanggi. Para peserta aksi yang berada di dekat flyover arah Slipi membalas tembakan gas air mata dengan bersorak dan bertepuk tangan.

Massa hingga berita diturunkan masih bertahan di kawasan Senayan. Titik lokasi massa tercerai setelah dipukul mundur aparat dari depan Gedung DPR.

Kini aparat kepolisian berjaga membentuk barisan menjaga jalan agar mahasiswa tidak menerobos masuk ke jalan depan Gedung DPR.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepolisian telah meminta massa untuk menyudahi aksinya. Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan menginstruksikan pasukannya untuk menangkap para demonstran mengotot tetap melanjutkan aksi di kompleks parlemen.

"Saya perintahkan mundur, masuk jalan tol, kalau tidak, saya akan tindak tegas," kata Harry lewat pengeras suara di depan gerbang DPR/MPR.

Ia pun lantas memerintahkan pasukannya untuk menyisir sejumlah titik dan menangkap para pengunjuk rasa.

"Tangkap, pasukan yang berpakaian preman, tangkap yang di dalam tol. Pasukan Brimob, siagakan gas air mata," ujar pria jebolan Akpol 1995 tersebut.

Aksi mahasiswa dan elemen gabungan yang terjadi di depan gedung DPR menyuarakan penolakan atas pengesahan sejumlah RUU kontroversial seperti RKUHP, RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan, revisi RUU KPK yang sudah disahkan jadi undang-undang, dan menuntut pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.

Tak hanya di Jakarta, aksi serupa juga terjadi di Bandung, Makassar, Semarang dan beberapa kota besar lainnya.
[Gambas:Video CNN] (fey/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER