Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 3.000 penduduk
Wamena, Kabupaten Jayawijaya,
Papua, masih mengungsi ke Jayapura dampak kerusuhan di wilayah mereka. Hal tersebut diungkapkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (1/10).
"Kurang lebih ada sekitar 3.000 masyarakat dievakuasi dari Wamena ke Jayapura," kata Dedi.
Titik-titik penampungan yang dipakai untuk mengungsi di Jayapura antara lain adalah gedung Mapolres, Komando Distrik Militer, dan beberapa rumah ibadah setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi menyatakan TNI dan Polri siap memfasilitasi kepulangan pengungsi kembali ke Wamena jika trauma yang dialami sudah membaik. Pemulangan tersebut akan difasilitasi menggunakan pesawat milik TNI ataupun Polri.
Terkait rehabilitasi untuk para pengungsi, program
trauma healing telah dilakukan oleh Polda Papua di salah satu titik pengungsian, yakni Polres Jayawijaya, bersama personel TNI dan LSM.
Trauma healing ini ditujukan untuk korban anak-anak dan remaja yang rentan terhadap dampak trauma yang ditimbulkan oleh kerusuhan.
Kondisi terkini di Wamena, Dedi mengatakan aktivitas masyarakat sudah mulai berjalan. Polisi juga telah menyampaikan imbauan kepada para pengungsi mengenai jaminan keamanan dari TNI, Polri dan kepala suku di Wamena.
100 Warga Jatim Pulang
Terpisah Kepala Bakesbangpol Jawa Timur Jonathan Judianto menyebut ada 100 warga Jatim yang akan pulang ke kampung halamannya menyusul rusuh di Wamena. Mereka bertolak dari Sentani, Papua, hari ini dan mendarat di Bandara Abdul Rachman Saleh, Kabupaten Malang Rabu (2/10) menggunakan pesawat Hercules.
"100 orang hari ini berangkat dari Sentani, turun ke Abdul Rachman Saleh. Bilangnya warga Jatim, tapi nanti kita cek lagi saat mendarat," ucap Jonathan.
Khofifah menyebut yang mendarat nanti belum tentu warga Jatim seluruhnya. Pasalnya yang diangkut dalam pesawat adalah semua masyarakat yang terdampak konflik di Wamena, dan perlu dievakuasi.
"Karena ini sudah SOP dari Panglima TNI kepada Danlanud Abdul Rachman Saleh bahwa mereka mempunyai tugas untuk melakukan evakuasi," kata dia.
[Gambas:Video CNN]
Terkait kondisi pengungsi, Khofifah mengatakan dirinya saat ini masih fokus untuk pemulihan kondisi psikologis akibat trauma kerusuhan.
Pemulangan warga Jatim ini tercatat sudah dua kali. Sebelumnya, sebanyak 40 orang warga Jawa Timur yang selamat dari kerusuhan di Wamena tiba di Surabaya, Minggu (29/9).
(frd/fey/wis)