Jenguk Polisi Korban Kerusuhan, Tito Tanya Detail Kronologi
CNN Indonesia
Rabu, 02 Okt 2019 20:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian menjenguk polisi korban kerusuhan pada aksi di Gedung DPR selama sepekan terakhir.
Tito membesuk tujuh dari total sembilan polisi yang masih dirawat di RS Polri R. Said Sukanto, Jakarta Timur pada Rabu (2/10).
Mulanya ada 35 polisi yang dirujuk ke rumah sakit tersebut dan 24 di antaranya perlu dirawat. Namun kemudian belasan pasien lantas dirawat jalan, sementara kini tersisa sembilan orang yang masih harus menjalani perawatan inap.
Kapolri Tito menjenguk para pasien di Gedung Promoter RS Polri R Sukanto. Ia menyalami satu demi satu dan menanyakan kondisi terkini serta kronologi kejadian.
"Kenapa?" tanya Tito.
"Kena lempar mata, Pak," kata Rizal, salah satu korban dari kepolisian.
Rizal terbaring karena perdarahan di bagian mata. Anggota Provos Polda Metro Jaya itu terkena lemparan batu saat mengamankan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono di depan Gedung DPR/MPR.
"Kurang tahu [batunya sebesar apa], Pak. Karena saat kena lempar saya langsung menutup mata," cerita Rizal kepada Tito.
"Waktu itu Kapolda lagi ada di depan massa, pengamanan Kapolda. Jadi malam itu kaos, massa sudah mau memanjat lalu tembok di samping kanan pagar itu mau roboh, kami menghalau di sana. Dorong-dorongan juga dengan massa, tiba-tiba ada lemparan ke arah mata," lanjut dia lagi.
Kepada Tito, Rizal mengungkapkan baru menyadari luka di mata keesokan harinya. Karena saat terbangun paginya dia tak lagi bisa melihat.
"Pas itu saya pikir nggak kenapa-kenapa, jadi saya tidur, pas bangun itu tiba-tiba putih semua. Akhirnya saya bawa ke dokter lalu dirujuk ke sini," sambung dia.
Kini luka Rizal berangsur pulih. Ia mengaku sudah mulai bisa melihat meski berbayang.
"Cepat sembuh ya," kata Tito diikuti dengan menepuk-nepuk bahu Rizal.
[Gambas:Video CNN]
Hal serupa dilakukan Kapolri Tito Karnavian saat mengunjungi enam polisi lain korban kerusuhan. Sebanyak empat pasien di lantai 3 dan tiga lainnya di lantai 4 Gedung Promoter RS Polri R Sukanto.
Usai menjenguk, Tito langsung menuju ke rumah makan padang ditemani Kapusdokkes Brigjen Misyafak. Seusai itu ia bergegas memasuki mobil tanpa melayani pertanyaan para wartawan. (ika/wis)
Tito membesuk tujuh dari total sembilan polisi yang masih dirawat di RS Polri R. Said Sukanto, Jakarta Timur pada Rabu (2/10).
Mulanya ada 35 polisi yang dirujuk ke rumah sakit tersebut dan 24 di antaranya perlu dirawat. Namun kemudian belasan pasien lantas dirawat jalan, sementara kini tersisa sembilan orang yang masih harus menjalani perawatan inap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kena lempar mata, Pak," kata Rizal, salah satu korban dari kepolisian.
"Kurang tahu [batunya sebesar apa], Pak. Karena saat kena lempar saya langsung menutup mata," cerita Rizal kepada Tito.
"Waktu itu Kapolda lagi ada di depan massa, pengamanan Kapolda. Jadi malam itu kaos, massa sudah mau memanjat lalu tembok di samping kanan pagar itu mau roboh, kami menghalau di sana. Dorong-dorongan juga dengan massa, tiba-tiba ada lemparan ke arah mata," lanjut dia lagi.
Kepada Tito, Rizal mengungkapkan baru menyadari luka di mata keesokan harinya. Karena saat terbangun paginya dia tak lagi bisa melihat.
"Pas itu saya pikir nggak kenapa-kenapa, jadi saya tidur, pas bangun itu tiba-tiba putih semua. Akhirnya saya bawa ke dokter lalu dirujuk ke sini," sambung dia.
"Cepat sembuh ya," kata Tito diikuti dengan menepuk-nepuk bahu Rizal.
[Gambas:Video CNN]
Hal serupa dilakukan Kapolri Tito Karnavian saat mengunjungi enam polisi lain korban kerusuhan. Sebanyak empat pasien di lantai 3 dan tiga lainnya di lantai 4 Gedung Promoter RS Polri R Sukanto.
Usai menjenguk, Tito langsung menuju ke rumah makan padang ditemani Kapusdokkes Brigjen Misyafak. Seusai itu ia bergegas memasuki mobil tanpa melayani pertanyaan para wartawan. (ika/wis)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK