Surya Anta Disebut Sakit Telinga hingga Tak Bisa Dengar

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Okt 2019 15:44 WIB
Pengacara LBH Jakarta Nelson Simamora mengatakan Surya Anta merasa sakit di telinga kanan, namun polisi hanya memberi obat pereda sakit.
Aktivis Papua Surya Anta dikabarkan sakit telinga sebelah kanan hingga tak bisa dipakai untuk mendengar. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) Surya Anta yang ditahan di Mako Brimob, Depok, dikabarkan sakit dan belum mendapat perawatan dari dokter. Surya disebut sakit pada telinga sebelah kanan hingga tak bisa mendengar.

Hal itu diutarakan pengacara Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Nelson Simamora. Nelson merupakan bagian dari tim pengacara yang memberikan pendampingan hukum kepada Surya.

"Surya merasa telinga sebelah kanannya sakit. Sepertinya bengkak di dalam lubang telinga. Sakit sudah sampai kepala dan susah makan. Telinga kanan sudah tidak bisa mendengar," tutur Nelson saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (5/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan penuturan Nelson, Surya merasakan sakit sejak tiga hari yang lalu. Dokter yang bertugas di Mako Brimob sendiri sudah tidak bisa dihubungi petugas.

Nelson mengatakan bahwa LBH Jakarta diminta untuk mengajak dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan ke Mako Brimob. Opsi lain, LBH Jakarta juga diminta untuk mengupayakan agar Surya dirujuk ke RS Bhayangkara yang berlokasi di sebelah Mako Brimob.

Permintaan tersebut tidak diajukan oleh Mako Brimob, melainkan kuasa hukum yang belum lama menemui Surya.

"Sejauh ini polisi cuma berikan pereda rasa sakit. Surya Anta belum sembuh," ucap Nelson.

CNNIndonesia.com sudah berusaha mengonfirmasi kabar tersebut kepada Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono melalui pesan singkat. Namun, yang bersangkutan belum merespons.

Surya Anta ditahan di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada Minggu (1/9), setelah sehari sebelumnya ditangkap di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta.

Polda Metro Jaya lalu menetapkan Surya bersama lima mahasiswa Papua lainnya sebagai tersangka dalam pengibaran bendera Bintang Kejora saat unjuk rasa di seberang Istana Negara, Jakarta.

Juru Bicara Koalisi Masyarakat Sipil untuk Demokrasi, Suarbudaya Rahadian menyebut Surya Anta ditahan di sel isolasi. Selain itu, Surya juga diperdengarkan lagu-lagu kebangsaan sepanjang hari.


Surya, kata Suar, sudah tidak tahan mendekam di sel tersebut. Suar mengatakan itu usai menjenguk Surya setelah 20 hari ditahan di Mako Brimob.

"Selnya memiliki teralis, sehingga bisa melihat ke lorong jalan. Kalau Surya itu, pintu besi tidak ada jendela, tidak ada apapun [hanya kasur lipat], hanya ventilasi kecil di atas tidak terlihat apapun," ucap Suarbudaya di Mako Brimob, Depok, Jumat (20/9).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono membantah pernyataan Suar. Dia mengatakan pihaknya tidak memiliki sel isolasi.

Sebaliknya, Argo menyebut Surya Anta justru diberikan ruang tahanan yang lebih baik dibanding di rutan Polda Metro Jaya.

"Kalau dibandingkan tahanan Polda Metro ya, disini satu kamar satu orang ya. Di Polda Metro, satu kamar bisa 15 orang, 20 orang," tutur Argo di Mako Brimob, Jumat (20/9).

[Gambas:Video CNN] (dis/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER