Sempat Dikabarkan Hilang, Aktivis Walhi Sumut Meninggal Dunia
Senin, 07 Okt 2019 08:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara, Golfrid Siregar meninggal akibat luka serius di bagian kepala. Golfrid sempat menjalani perawatan intensif sebelum mengembuskan nafas terakhir di RSUP Adam Malik pada Minggu (6/10).Aktivis Walhi Sumatera Utara Roy Lumbangaol menduga Golfrid telah menjadi korban kekerasan dan percobaan pembunuhan. Dia berasumsi demikian karena Golfrid sempat ditemukan terkapar tak sadarkan diri empat hari sebelumnya.
"Walhi Sumut melihat bahwa terindikasi korban telah menjadi korban kekerasan dan percobaan pembunuhan karena aktivitas politik korban selama ini sebagai pembela hak asasi manusia khususnya untuk isu lingkungan melalui Walhi Sumatera Utara," ucap Roy melalui keterangan tertulis, Senin (7/10).
Golfrid, kata Roy, sempat hilang. Keberadaannya tidak diketahui sejak Rabu lalu (2/10) pukul 17.00 WIB. Mulanya, Golfrid ingin bertemu seseorang di daerah Marendal. Sejak itu, Golfrid tidak bisa dihubungi lagi oleh istrinya.
Keesokan harinya, yakni pukul 01.00 WIB Kamis dini hari (3/10), Golfrid ditemukan terkapar di flyover Simpang Pos, Jalan Jamin Ginting, Medan. Golfrid ditemukan oleh seorang tukang becak. Namun, sudah dalam kondisi tak sadarkan diri.
"Golfrid Siregar mengalami luka serius di bagian kepala yang menyebabkan tempurung kepala hancur," ucap Roy.
Penanganan medis tidak membuahkan hasil. Golfrid meninggal dunia pada Minggu (6/10) atau setelah tiga hari mendapatkan perawatan intensif.
CNNIndonesia.com telah berupaya menghubungi Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja. Namun, belum ada tanggapan.
"Walhi Sumut menemukan banyak kejanggalan dari peristiwa yang menimpa almarhum Golfrid. Kepala korban mengalami luka serius seperti dipukul keras dengan senjata tumpul. Selain bagian kepala, bagian tubuhnya tidak mengalami luka yang berarti layaknya orang yang mengalami kecelakaan lalu lintas," tutur Roy.
"Sementara itu barang-barang korban seperti tas, laptop, Dompet dan cincin ikut raib. Sementara sepeda motornya hanya mengalami kerusakan kecil saja," lanjutnya.
Walhi Sumut, kata Roy, mendesak Polda Sumatera Utara untuk mengusut tuntas apa yang dialami Golfrid. Menurutnya itu penting demi memberikan rasa aman bagi para pegiat HAM serta masyarakat pada umumnya di Sumatera Utara.
"Sangat penting pengungkapan kasus ini transparan dan akuntabel," ucap Roy.
(antara/bmw)
ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
Gelombang Demo Tolak PBB Naik 300 Persen di Bone Sulsel
Nasional • 1 jam yang laluPrabowo Pidato Kenegaraan Pertama Hari Ini, Rakyat Diimbau Nonton
Nasional • 1 jam yang laluLink Streaming Nonton Pidato Kenegaraan Pertama Prabowo
Nasional • 1 jam yang laluINFOGRAFIS: Daftar Daerah Naikkan PBB dan Picu Protes Masyarakat
Nasional • 42 menit yang laluWagub Jatim soal Kenaikan PBB Jombang: Ada Mekanisme Banding
Nasional • 2 jam yang laluLAINNYA DARI DETIKNETWORK