Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan pihaknya menyiapkan 8.000 personel yang siap turun ke lokasi jika terjadi genangan atau
banjir di wilayah ibu kota.
Pada Selasa (8/10) malam, sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan. Selain sampah yang menumpuk di pintu air, hujan juga menyebabkan permukaan air naik dan menggenangi sejumlah wilayah.
"Data yang kita dapat dari BPBD itu ada 30 lokasi genangan," kata Juaini saat dihubungi, Rabu (9/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini sudah ada 8 ribu orang yang siap
stand by jika diperlukan siap turun ke lokasi," tambahnya.
Dinas SDA DKI sudah menyiapkan cara untuk menangani kenaikan permukaan air dan banjir. Juaini mengaku telah mengeruk semua waduk dan sungai sejak Juli lalu.
"Tapi ada berapa bagian yang masih dalam proses. Karena untuk pompa itu juga sudah kita siapkan di beberapa wilayah masing-masing di lima wilayah dan satgas nya," jelas dia.
Selain melakukan pengerukan, Pemprov DKI juga menjaga pompa air tetap bersih dan beroperasi. Dia menyebut kondisi pompa air berpengaruh terhadap keadaan permukaan air.
Ada 300 pompa yang disebar di lima wilayah Jakarta. Dikatakan Juaini semua dalam kondisi siap beroperasi. Pemprov DKI juga menyediakan pompa-pompa yang bisa dipindah-pindahkan.
[Gambas:Video CNN]Pantauan Pemprov DKI sendiri hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Selasa malam sempat menyebabkan genangan di wilayah kawasan Kebon Pala dan Kramat Jati.
Juani mengatakan sejak Rabu pagi, genangan banjir di beberapa wilayah telah surut secara perlahan.
"Kita harapkan genangan banjir lain cepat surut, cepat berkurang karena dari awal sudah kita keruk. Lokasi sungai, waduk semuanya. Jadi pas ketika terjadi genangan kita sudah siap," tambahnya.
(ani/wis)