
Pascarusuh, Pelabuhan Penajam Belum Beroperasi Penuh
CNN Indonesia | Kamis, 17/10/2019 08:13 WIB

Penajam Paser Utara, CNN Indonesia -- Sehari pascarusuh di kawasan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, situasi sudah mulai kondusif. Namun berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Pelabuhan Penajam belum beroperasi sepenuhnya karena kerusakan yang terjadi pascakerusuhan kemarin.
Setidaknya ada tiga subpelabuhan di wilayah ini yakni untuk kapal feri, speedboat, dan kapal tradisional atau klotok.
Operasional di pelabuhan feri dan speedboat terpantau normal aktivitasnya. Namun, khusus pelabuhan klotok tak ada aktivitas penyeberangan sama sekali. Hanya terlihat sebuah kapal tradisional yang bersandar di pelabuhan, tapi tak menunggu untuk memuat penumpang.
Belum beroperasi penuhnya pelabuhan tersebut karena kondisi jembatan yang menghubungkan tepian dengan dermaga kapal klotok tersebut masih rusak parah akibat kerusuhan kemarin.
Sementara itu, ratusan aparat keamanan gabungan TNI dan Polri terlihat masih berjaga-jaga di pelabuhan dan sekitarnya. Salah satunya berkumpul di sekitar Masjid Jami Arrahman yang berada di depan kawasan pelabuhan.
Sebelumnya berdasarkan keterangan kepolisian, kerusuhan yang terjadi di Penajam Paser Utara dipicu ketidakpuasan keluarga korban dalam penanganan kasus dugaan penganiayaan. Unjuk rasa tersebut menuntut diberlakukannya denda adat kepada pelaku penikaman dalam perkelahian kelompok pemuda pada 9 Oktober lalu.
Menyikapi apa yang telah terjadi, Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Polisi Priyo Widyanto mengimbau masyarakat untuk tenang dan percaya hukum, serta tidak menyebarluaskan gambar atau video yang dapat memperkeruh suasana di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Mohon juga percayakan proses penanganan permasalahan ini kepada kami penegak hukum," ujar Priyo seperti dilansir Antara.
"Dan tidak melakukan upaya-upaya di luar koridor hukum, atau bahkan melanggar hukum," sambungnya.
Pelaku penganiayaan sendiri sudah ditahan di Polres Penajam Paser Utara pada kesempatan pertama. Kapolres Ajun Komisaris Besar Sabil Umar mengatakan pelaku utama yang bernama Riki Zulfiar (18), seorang pengangguran warga Penajam ditangkap di Balikpapan kurang dari 24 jam setelah kejadian.
"Kami juga berhasil mengamankan barang bukti senjata tajam yang digunakan untuk menusuk korban," ujar Sabil.
Selain Riki, polisi juga mengamankan tiga rekannya atas kepemilikan senjata tajam.
Sebelumnya, kemarin kelompok pengunjuk rasa sempat merusak loket penjualan tiket perahu klotok dan speedboat, yang berujung pada penghentian operasional pelabuhan.
Pada pukul 15.30, jumlah para pengunjuk rasa terus bertambah dan mulai melakukan aksi pembakaran. Loket tiket yang sudah dirusak tadi dibakar.
"Pada pukul 17.15 Wita Kapolda Kaltim tiba di lokasi dan langsung melakukan komando untuk mengendalikan situasi," ujar Kabid Humas Polda Kaltim Komisaris Besar Ade Yaya Suryana.
Pada pukul 19.00 situasi sudah terkendali dan para pengunjuk rasa pun bubar.
[Gambas:Video CNN]
Pascarusuh Penajam Paser Utara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor pun mengeluarkan imbauan agar masyarakat di sana bersabar, menahan diri, dan tidak melakukan perbuatan melawan hukum.
"Gubernur turut prihatin dengan situasi PPU hari ini, terlebih adanya kerugian besar akibat terjadinya pembakaran. Sementara masalah sebenarnya yakni ada tindakan kriminal yang dilakukan beberapa oknum remaja sudah ditangani Polres PPU," kata Kabiro Humas Setprov Kaltim M Syafranuddin, di Samarinda.
Kepada masyarakat, kata Syafranuddin, sang gubernur pun mengimbau untuk tidak terpancing dengan situasi di Penajam Paser Utara.
(NEM, Antara/kid)
Setidaknya ada tiga subpelabuhan di wilayah ini yakni untuk kapal feri, speedboat, dan kapal tradisional atau klotok.
Operasional di pelabuhan feri dan speedboat terpantau normal aktivitasnya. Namun, khusus pelabuhan klotok tak ada aktivitas penyeberangan sama sekali. Hanya terlihat sebuah kapal tradisional yang bersandar di pelabuhan, tapi tak menunggu untuk memuat penumpang.
Belum beroperasi penuhnya pelabuhan tersebut karena kondisi jembatan yang menghubungkan tepian dengan dermaga kapal klotok tersebut masih rusak parah akibat kerusuhan kemarin.
Sebelumnya berdasarkan keterangan kepolisian, kerusuhan yang terjadi di Penajam Paser Utara dipicu ketidakpuasan keluarga korban dalam penanganan kasus dugaan penganiayaan. Unjuk rasa tersebut menuntut diberlakukannya denda adat kepada pelaku penikaman dalam perkelahian kelompok pemuda pada 9 Oktober lalu.
Menyikapi apa yang telah terjadi, Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Polisi Priyo Widyanto mengimbau masyarakat untuk tenang dan percaya hukum, serta tidak menyebarluaskan gambar atau video yang dapat memperkeruh suasana di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Mohon juga percayakan proses penanganan permasalahan ini kepada kami penegak hukum," ujar Priyo seperti dilansir Antara.
"Dan tidak melakukan upaya-upaya di luar koridor hukum, atau bahkan melanggar hukum," sambungnya.
Pelaku penganiayaan sendiri sudah ditahan di Polres Penajam Paser Utara pada kesempatan pertama. Kapolres Ajun Komisaris Besar Sabil Umar mengatakan pelaku utama yang bernama Riki Zulfiar (18), seorang pengangguran warga Penajam ditangkap di Balikpapan kurang dari 24 jam setelah kejadian.
"Kami juga berhasil mengamankan barang bukti senjata tajam yang digunakan untuk menusuk korban," ujar Sabil.
Selain Riki, polisi juga mengamankan tiga rekannya atas kepemilikan senjata tajam.
![]() |
Pada pukul 15.30, jumlah para pengunjuk rasa terus bertambah dan mulai melakukan aksi pembakaran. Loket tiket yang sudah dirusak tadi dibakar.
"Pada pukul 17.15 Wita Kapolda Kaltim tiba di lokasi dan langsung melakukan komando untuk mengendalikan situasi," ujar Kabid Humas Polda Kaltim Komisaris Besar Ade Yaya Suryana.
Pada pukul 19.00 situasi sudah terkendali dan para pengunjuk rasa pun bubar.
[Gambas:Video CNN]
Pascarusuh Penajam Paser Utara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor pun mengeluarkan imbauan agar masyarakat di sana bersabar, menahan diri, dan tidak melakukan perbuatan melawan hukum.
"Gubernur turut prihatin dengan situasi PPU hari ini, terlebih adanya kerugian besar akibat terjadinya pembakaran. Sementara masalah sebenarnya yakni ada tindakan kriminal yang dilakukan beberapa oknum remaja sudah ditangani Polres PPU," kata Kabiro Humas Setprov Kaltim M Syafranuddin, di Samarinda.
Kepada masyarakat, kata Syafranuddin, sang gubernur pun mengimbau untuk tidak terpancing dengan situasi di Penajam Paser Utara.
ARTIKEL TERKAIT

Rusuh di Penajam Paser Utara, Warga Diimbau Tenang
Nasional 1 bulan yang lalu
Rusuh di Penajam Paser Utara, Polisi dan TNI Jaga Pelabuhan
Nasional 1 bulan yang lalu
Rusuh di Penajam Paser Utara, Massa Rusak Pelabuhan
Nasional 1 bulan yang lalu
Mobil Dibakar di Dekat Polsek Tanah Abang, 14 Orang Ditangkap
Nasional 2 bulan yang lalu
Massa Berkumpul Dekat Markas FPI, Aparat TNI dan Polri Siaga
Nasional 2 bulan yang lalu
Mobil di Depan Polsek Tanah Abang Diduga Dibakar Massa
Nasional 2 bulan yang lalu
BACA JUGA

Bendungan Sepaku Dibangun untuk Kebutuhan Air Ibu Kota Baru
Ekonomi • 06 December 2019 19:17
Korban Tewas Kerusuhan di Chile Tembus 23 Orang
Internasional • 23 November 2019 14:08
Pemerintah 'Eksploitasi' Teluk Balikpapan Demi Ibu Kota Baru
Ekonomi • 19 November 2019 10:03
FOTO: Demo Anti Pemerintah Kembali Pecah di Bolivia
Internasional • 08 November 2019 16:25
TERPOPULER

4 Ribu Warga Bandung Mengungsi Gara-gara Luapan Citarum
Nasional • 2 jam yang lalu
PAN soal Ketum: Amien Rais Buka Kesempatan di Luar Zulhas
Nasional 1 jam yang lalu
Longsor, Kereta Api Lintas Sukabumi-Bogor Tak Beroperasi
Nasional 2 jam yang lalu