
Bekali CPNS Jatim, Khofifah Ingatkan Jiwa ASN untuk Melayani
Pemprov Jatim, CNN Indonesia | Jumat, 18/10/2019 12:29 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 1.962 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2018 di lingkungan Pemprov Jawa Timur (Jatim) resmi mengikuti pembekalan pelatihan dasar (Latsar). Pembekalan Latsar itu merupakan bekal dalam membentuk PNS yang profesional, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan jiwa ASN hakikatnya adalah melayani. Jiwa melayani harus tertanam dalam hati agar segala sesuatu yang dilakukan kepada masyarakat menjadi tulus ikhlas.
"Menjadi ASN harus siap memiliki jiwa sebagai pelayan. Kalau itu yang dilakukan, kita tidak akan merasa diri kita paling tinggi dan segala tugas tidak menjadi beban. Tetapi hal tersebut menjadi bagian dari pengabdian dalam kehidupan," ujar Khofifah dalam sambutannya pada upacara pembukaan Latsar CPNS di Islamic Centre Surabaya, Kamis (17/10).
Pelayanan yang dilakukan di Jatim, lanjut Khofifah, harus bisa dilakukan dengan lebih cepat, efektif, tanggap, transparan, akuntabel, dan responsif (CETTAR) terhadap segala hal yang sedang berkembang. Jangan sampai para ASN terjebak pada rutinitas institusinya saja. Terlebih, saat ini layanan kepada masyarakat sudah lintas dinas kementerian/lembaga.
"Untuk mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang adil, sejahtera, unggul, dan berakhlak sebagaimana visi dalam RPJMD, kita butuh kerja sama dan kolaborasi lintas lini baik kementerian/lembaga maupun dinas. Bisa juga dengan pihak luar negeri, dunia usaha, dan industri serta elemen strategis lainnya," tambahnya.
Khofifah ingin memastikan lewat kerja sama itulah akan timbul kebersamaan semua pihak untuk memberikan layanan secara cepat atau quick response dari masalah yang terjadi, sehingga berbagai upaya percepatan untuk menyejahterakan masyarakat bisa diwujudkan.
Dalam kesempatan itu pula, Khofifah mengajak para ASN untuk menjadi perekat kesatuan dan persatuan bangsa. Pihaknya juga meminta agar pola tatanan pemerintahan secara partisipatoris inklusif dapat diterapkan oleh semua organisasi perangkat daerah (OPD).
"Saya ingin pastikan bahwa ASN Pemprov Jatim tidak terkotak-kotak dalam organisasi perangkat daerah (OPD). Pegang teguh korp ASN Pemprov. Pegang teguh jati diri bangsa yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. ASN Pemprov harus siap menjadi garda terdepan mengawal NKRI," ujarnya. (fef)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan jiwa ASN hakikatnya adalah melayani. Jiwa melayani harus tertanam dalam hati agar segala sesuatu yang dilakukan kepada masyarakat menjadi tulus ikhlas.
"Menjadi ASN harus siap memiliki jiwa sebagai pelayan. Kalau itu yang dilakukan, kita tidak akan merasa diri kita paling tinggi dan segala tugas tidak menjadi beban. Tetapi hal tersebut menjadi bagian dari pengabdian dalam kehidupan," ujar Khofifah dalam sambutannya pada upacara pembukaan Latsar CPNS di Islamic Centre Surabaya, Kamis (17/10).
Pelayanan yang dilakukan di Jatim, lanjut Khofifah, harus bisa dilakukan dengan lebih cepat, efektif, tanggap, transparan, akuntabel, dan responsif (CETTAR) terhadap segala hal yang sedang berkembang. Jangan sampai para ASN terjebak pada rutinitas institusinya saja. Terlebih, saat ini layanan kepada masyarakat sudah lintas dinas kementerian/lembaga.
"Untuk mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang adil, sejahtera, unggul, dan berakhlak sebagaimana visi dalam RPJMD, kita butuh kerja sama dan kolaborasi lintas lini baik kementerian/lembaga maupun dinas. Bisa juga dengan pihak luar negeri, dunia usaha, dan industri serta elemen strategis lainnya," tambahnya.
Khofifah ingin memastikan lewat kerja sama itulah akan timbul kebersamaan semua pihak untuk memberikan layanan secara cepat atau quick response dari masalah yang terjadi, sehingga berbagai upaya percepatan untuk menyejahterakan masyarakat bisa diwujudkan.
Dalam kesempatan itu pula, Khofifah mengajak para ASN untuk menjadi perekat kesatuan dan persatuan bangsa. Pihaknya juga meminta agar pola tatanan pemerintahan secara partisipatoris inklusif dapat diterapkan oleh semua organisasi perangkat daerah (OPD).
"Saya ingin pastikan bahwa ASN Pemprov Jatim tidak terkotak-kotak dalam organisasi perangkat daerah (OPD). Pegang teguh korp ASN Pemprov. Pegang teguh jati diri bangsa yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. ASN Pemprov harus siap menjadi garda terdepan mengawal NKRI," ujarnya. (fef)
ARTIKEL TERKAIT

Khofifah Minta Pelajar Jatim Waspadai Provokasi
Nasional 1 bulan yang lalu
Pemerintah Diminta Tak Berlebihan Pantau Medsos ASN
Nasional 1 bulan yang lalu
Gubernur Khofifah Puji Sinergi Pemprov-Forkopimda Jatim
Nasional 1 bulan yang lalu
Jalur Pendakian Gunung Arjuno Terbakar, Helikopter Dikerahkan
Nasional 1 bulan yang lalu
BPIP: Ada Riset, PNS Banyak Tak Suka Pancasila
Nasional 1 bulan yang lalu
Khofifah Ajak Masyarakat Jawa Timur Tidak Gagap Teknologi
Nasional 2 bulan yang lalu
BACA JUGA

ASN Kementerian PUPR Raih Anugerah Pejabat Teladan 2019
Ekonomi • 04 December 2019 13:50
Resmikan PLTD, Khofifah Harap Perikanan Sumenep Terdongkrak
Ekonomi • 01 December 2019 20:25
Potensi Fitnah pada Situs Aduan ASN
Teknologi • 29 November 2019 16:33
PNS Intoleran, Aduan Paling Tinggi di Situs Aduan ASN
Teknologi • 26 November 2019 12:33
TERPOPULER

Rahasia Rendang Indonesia Tahan Lama Meski Dikirim ke Nepal
Nasional • 18 jam yang lalu
Mengenal Teknik Serangga Mandul Batan yang Bisa Cegah DBD
Nasional 1 hari yang lalu
PPP Muktamar Jakarta akan Laporkan Sudarto ke Polisi
Nasional 34 menit yang lalu