Khofifah Ajak Masyarakat Jawa Timur Tidak Gagap Teknologi

Diskominfotik Jatim | CNN Indonesia
Senin, 14 Okt 2019 16:00 WIB
Melalui percepatan layanan publik secara digitalisasi yang diberikan Pemprov Jatim, Khofifah berharap agar masyarakat Jawa Timur tidak gagap teknologi.
Pemprov Jatim menyelenggarakan Pesta Rakyat di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (13/10). (Dok. Diskominfotik Jatim)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menyelenggarakan berbagai hiburan bertajuk Pesta Rakyat dalam rangka memperingati HUT ke-74 Provinsi Jawa Timur. Pagelaran pesta rakyat itu tak hanya menyuguhkan hiburan, melainkan menampilkan video mapping menampilkan perjalanan Grahadi sebagai gedung negara dari tahun ke tahun.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan ditampilkannya video mapping Gedung Negara Grahadi untuk menunjukkan komitmen Pemprov Jatim dalam memberikan percepatan layanan publik secara digitalisasi dan informasi kepada masyarakat.

"Video mapping sebagai bentuk agar masyarakat tidak gagap teknologi di era digitalisasi saat ini. Selain itu juga menyampaikan kepada masyarakat seperti apa bentuk dari teknologi 4.0," ujar Khofifah melalui keterangannya, Minggu (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesta rakyat yang diselenggarakan di depan Gedung Negara Grahadi itu, lanjut Khofifah, sekaligus menyimbolkan bahwa gedung bersejarah tersebut untuk rakyat.

Pada gedung tersebut bisa dilihat berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Bagi pemerintah, Pesta Rakyat menjadi ajang melihat secara dekat kegembiraan masyarakat akan hiburan yang ditampilkan.

"Indikator kenyamanan dan keamanan dilihat dari senyum masyarakat. Jadi dengan adanya senyum di masyarakat, menjadi bukti bahwa Jatim aman dan nyaman."

Sementara itu, Khofifah pun berharap ke depannya semua desa di Jatim sudah bebas dari ketertinggalan. Setidaknya saat ini tercatat masih ada 360 desa pada posisi itu.

Pihaknya mengajak semua perguruan tinggi, baik dari Jatim maupun dari provinsi lain untuk ikut serta berbagai rekomendasi agar Jatim terbebas dari desa tertinggal.

"Konektivitas merupakan aspek yang penting. Konektivitas teknologi di desa-desa informasi yang bertujuan untuk membangun desa bisa segera tersampaikan," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER