Istri Bupati Pamekasan Dikukuhkan Jadi Bunda Baca

Advertorial | CNN Indonesia
Jumat, 18 Okt 2019 00:00 WIB
Istri Bupati Pamekasan Nayla Hasanah Badrut Tamam dikukuhkan sebagai Bunda Baca Pamekasan.
Foto: dok. Pemkab Pamekasan
Jakarta, CNN Indonesia -- Istri Bupati Pamekasan Nayla Hasanah Badrut Tamam dikukuhkan sebagai Bunda Baca Pamekasan. Pengukuhan ini dilakukan oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Syarif Bando.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pamekasan, Ir. Budi Asyari menjelaskan Nayla Hasanah Badrut Tamam selama ini dikenal memiliki kepedulian terhadap masalah perliterasian di daerahnya. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteran Keluarga PKK Pamekasan itu juga aktif melibatkan kegiatan literasi dalam kegiatan posyandu dan kegiatan lain yang dipimpinnya.

"Dimana backroundnya beliau memang senang berliterasi dan puncaknya terjadi kami kolaborasi dengan beliau dalam kegiatan posyandu PKK dan perpustakaan desa. Tiap ada kegiatan posyandu beliau hadirkan juga perpustakaan desa juga. Itu dalam rangka meningkatkan minat baca," ungkap Budi.

Selain memegang predikat sebagai bunda baca Pamekasan, Nayla Badrut Tamam juga dikukuhkan sebelumnya sebagai Bunda PAUD Kabupaten Pamekasan oleh Hampaudi Pamekasan. Karena istri Bupati ini dikenal sebagai ibu yang memiliki kepedulian terhadap masalah pendidikan anak usia dini.

Acara pengukuhan yang dilaksanakan di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Kamis (17/10/2019) itu juga bersamaan dengan seminar perpustakaan yang dihadiri oleh Wakil Bupati Pamekasan Raja'e, Kepala Perpustakaan Jatim Abdul Hamid, Tokoh literasi Pamekasan Dr Kadarisman Sastrodiwirjo yang juga mantan Wabup Pamekasan, para pegiat literasi, kalangan pimpinan Pondok Pesantren, perguruan tinggi, para kepala sekolah dan undangan terkait lainnya.
Foto: dok. Pemkab Pemkasan
Seminar yang dihadiri sekitar 200 orang peserta ini mendatangkan tiga narasumber yaitu Kepala Perpustakaan Nasional RI, Syarif Bando, Kepala Perpustakaan Jawa Timur Abd Hamid dan Dr Kadarisman Sastrodiwirjo.

Budi Asyari mengungkapkan tujuan diadakannya seminar ini adalah meningkatkan gerakan minat membaca. Mentransformasi layanan perpustakaan umum, sekolah, perguruan tinggi dan pojok baca guna memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk akses sumber informasi.

Selain itu seminar itu digelar dalam rangka membuat sinergisitas antara stakeholder terkait dalam berbagai kegiatan keliterasian oleh kelembagaan terkait.

"Endingnya adalah tercapainya kesadaran berliterasi untuk tingkat kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat," ungkap Budi Asyari.   (adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER