Pelempar Bom Molotov Kantor LBH Medan Terekam Kamera Pengawas
CNN Indonesia
Minggu, 20 Okt 2019 04:19 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Ilustrasi bom molotov. (Thinkstock/flas100)
Medan, CNN Indonesia -- Polisi menyatakan aksi pelemparan bom molotov di Kantor LBH Medan terekam oleh kamera pengawas. Dari rekaman itu diketahui pelaku pelemparan bom molotov berjumlah dua orang.
Usai melempar bom molotov ke Kantor LBH Medan, kedua orang itu langsung melarikan diri ke arah Jalan Imam Bonjol.
"Identitasnya masih diselidiki. Polisi akan terus bekerja," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto, Sabtu (19/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan polisi masih mendalami dugaan teror bom molotov di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan di Jalan Hindu, Sabtu (19/10/2019) dini hari. Polisi sudah menurunkan tim Inafis untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Di lokasi, petugas memeriksa setiap sudut ruangan dan atap gedung yang dilempari molotov. Polisi juga membawa sejumlah barang bukti, salah satunya molotov yang gagal meledak.
"Setelah mendapat laporan pada Sabtu pagi, petugas langsung melakukan penyelidikan," kata.
Sementara itu, Kepala Divisi Buruh dan Miskin Kota LBH Medan, Maswan Tambak menjelaskan pelemparan itu terjadi pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 02.33 Wib itu. Saat itu, seorang petugas kebersihan di LBH Medan, sedang berada di dalam kantor dan mendengar ada keributan di luar kantor.
"Jadi petugas kebersihan kita langsung keluar. Ternyata api sudah tampak di atas atap kantor. Petugas kita langsung berusaha memadamkan api dibantu warga," ujarnya.
Setelah api padam, ternyata ditemukan sebuah botol minuman warna hijau dilengkapi dengan sumbu yang diduga merupakan bom molotov. Bom molotov itu gagal meledak. Namun hanya merusak atap Kantor LBH Medan.
"Dia kemudian menghubungi saya untuk memberitahukan peristiwa itu. Setelah itu, kami memeriksa dan meminta CCTV milik Dishub untuk mencari tahu pelaku pelemparan bom molotov tersebut," paparnya.
LBH Medan telah menyerahkan barang bukti yang diduga digunakan dalam peristiwa pelemparan bom molotov yakni sebuah botol berwarna hijau dengan tulisan "Jinro Chamisoul" kepada polisi.
"Pihak kepolisian sedang mendalami kasus ini dan telah memeriksa tiga orang saksi yang melihat langsung peristiwa tersebut," beber Maswan. [Gambas:Video CNN](fnr/agt)