Jayapura, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) meminta masyarakat Indonesia mengartikan sendiri alasan dirinya sering berkunjung ke
Papua dan
Papua Barat. Jokowi mengungkap jumlah kedatangannya ke Papua sebagai bukti bahwa pemerintah serius membangun bumi Cenderawasih.
Saat meresmikan Jembatan Youtefa yang membentang di atas Teluk Youtefa dan menghubungkan Kota Jayapura dengan Pos Lintas Batas Negara Skouw, Jokowi mengaku selama lima tahun sudah 13 kali dirinya berkunjung ke Papua. Padahal kata dia, untuk wilayah lain dia hanya berkunjung paling banyak tiga sampai empat kali saja.
"Ya terjemahkan sendiri artinya apa," kata Jokowi saat ditanya terkait dengan keseriusannya membangun Papua, Senin (28/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengaku ingin membangun infrastruktur di Tanah Papua lebih cepat. Hal itu dilakukan demi menjangkau efektivitas warga dan pergerakan ekonomi masyarakat Papua. Papua sendiri berulang kali disebut Jokowi sebagai surga kecil yang jatuh ke bumi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku tak ingin ketimpangan antara tanah Indonesia bagian Barat, Indonesia bagian Tengah, dan Indonesia bagian Timur terlalu besar. Jokowi berharap ketimpangan antara berbagai daerah tersebut hilang sama sekali.
"Ketimpangan, terutama infrastruktur, konektivitas akan terus kita kejar. Agar Indonesia bagian barat, Indonesia bagian tengah, dan Indonesia bagian timur memiliki sebuah persamaan, jangan sampai terlalu berbeda sekali," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga bercerita pada awal dirinya menjabat sebagai presiden 2014 lalu dirinya sering mengunjungi kawasan pedalaman Indonesia, terutama di wilayah-wilayah timur.
Dia mengaku melihat akses infrastruktur yang kurang sehingga hal utama yang ingin dia lakukan adalah membangun infrastruktur hingga pelosok-pelosok pedalaman.
[Gambas:Video CNN]Sebelumnya, selain janji tentang percepatan infrastruktur, Jokowi juga mengatakan anggota TNI dan Polri siap menjamin keamanan di sejumlah wilayah Papua dan Papua Barat agar roda ekonomi di sana kembali pulih usai kerusuhan pecah beberapa waktu lalu.
"Saya kira aparat TNI dan Polri siap menjamin keamanan agar roda ekonomi yang ada kembali normal," kata Jokowi.
Jokowi pun mengimbau agar seluruh masyarakat belajar dari pengalaman dan menjadikan pelajaran agar tak terulang kembali di kemudian hari. Menurutnya, masyarakat harus memegang komitmen untuk bersatu membangun Tanah Papua.
"Kalau yang berada di sini semuanya memegang komitmen untuk tetap selalu bersatu, bersama-sama membangun Tanah Papua, saya kira kesejahteraan dan kemakmuran akan cepat kita peroleh," tuturnya.
(ain/tst/ain)