Jakarta, CNN Indonesia -- Massa aksi
unjuk rasa Indonesia Memanggil bergerak ke arah
Istana Kepresidenan, Senin (28/10) sore. Sebelumnya massa terkonsentrasi di depan Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Massa aksi yang terdiri dari elemen mahasiswa, pelajar, buruh, petani awalnya berkumpul sejak pukul 12.00 WIB. Mereka saling menunggu elemen yang hendak bergabung dalam demonstrasi.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, ada beberapa kelompok yang ikut aksi ini, di antaranya serikat buruh KASBI, nelayan Pulau Pari, Federasi Pelajar Jakarta, BEM UI, BEM UIN, BEM Universitas Mercu Buana, dan BEM Universitas Esa Unggul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa mulai bergerak sekitar pukul 16.24 WIB. Mereka memulai aksi jalan kaki setelah BEM UI bergabung ke barisan.
Saat massa pengunjuk rasa bergerak, aparat kepolisian menyetop arus lalu lintas di perempatan Bank Indonesia. Laju arus lalu lintas dari Kebon Sirih menuju Cideng dan arah sebaliknya dihentikan.
 Massa pengunjuk rasa di kawasan Jalan MH Thamrin. (CNN Indonesia/Safir Makki) |
Saat massa berjalan kaki, mereka meneriakkan lagu-lagu perjuangan. Para mahasiswa juga bergandengan tangan dan meneriakkan revolusi sepanjang jalan.
"Revolusi! Revolusi! Revolusi!" teriak mereka.
[Gambas:Video CNN]Namun massa aksi belum bisa sampai ke Istana Kepresidenan. Sebab kepolisian telah menutup akses jalan di Medan Merdeka Barat sejak pagi.
Ruas jalan menuju Istana dihalangi dengan kawat berduri dan kendaraan taktis. Massa pun tertahan di sekitar kawasan Patung Kuda.
Pada momentum Hari Sumpah Pemuda ini, mahasiswa dan beberapa elemen masyarakat menggelar aksi Indonesia Memanggil. Selain di Jakarta, aksi unjuk rasa juga digelar di sejumlah daerah, seperti Malang, Makassar, Yogyakarta, dan Gresik.
Mereka masih menuntut tujuh poin #ReformasiDikorupsi yang telah digaungkan sejak September 2019.
(dhf/ain)