Ketum GP Ansor: Rizieq Shihab Tak Perlu Dipaksa-paksa Pulang

CNN Indonesia
Kamis, 31 Okt 2019 17:17 WIB
Ketum GP Ansor Yaqut Cholil mengatakan Rizieq Shihab ke Arab atas kemauannya sendiri, sehingga tak perlu dipaksa-paksa untuk pulang ke Indonesia.
Ketum GP Ansor Yaqut Cholil mengatakan Rizieq Shihab ke Arab atas kemauannya sendiri, sehingga tak perlu dipaksa-paksa untuk pulang ke Indonesia. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Quomas menilai sepatutnya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab tak perlu dipaksa-paksa pulang kembali ke Indonesia oleh pihak-pihak tertentu.

Hal itu ia sampaikan untuk merespons video Wakil Sekretaris Jendral PBNU Isfah Abidal Aziz yang mengatakan bahwa bahwa Rizieq berhak untuk kembali ke Indonesia.

Yaqut mengatakan bahwa Rizieq sengaja pergi ke Mekkah, Arab Saudi karena kemauannya sendiri. Oleh karena itu, sudah seharusnya Rizieq kembali ke tanah air dengan kemauannya sendiri.

"Wong dia pergi juga kemauannya sendiri, biar aja kalau mau pulang ya biar kemauannya sendiri, enggak usah dipaksa-paksa pulang, atau ada usaha [dari pihak lain] biar dia pulang," kata Yaqut saat ditemui di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yaqut menganggap isu terkait desakan kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia tak perlu dibesar-besarkan oleh pihak manapun.

Ia memandang setiap orang yang pergi keluar negeri berhak untuk kembali ke Indonesia, tak terkecuali bagi Rizieq.

Ia juga mengkritik seharusnya Wasekjen PBNU dan PBNU sendiri tak perlu berlebihan merespons terkait kepulangan Rizieq tersebut.

"Dan PBNU berlebihan menanggapi itu. Tak perlu lah ditanggapi orang pergi kok, orang mau pulang ya pulang aja," kata dia.

"Semua berhak, untuk pulang berhak, saya kira termasuk di dalamnya Rizieq Shihab. Dia berhak untuk pulang. Jadi biasa aja," tambahnya.

Yaqut pun memberikan saran kepada Rizieq untuk membayar denda overstay di Mekkah Arab Saudi agar bisa mudah pulang ke Indonesia.

Diketahui Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel sempat mengatakan persoalan overstay yang membuat Rizieq tak bisa pulang ke Indonesia.

"Jadi kalo dia pergi-pergi sendiri jangan bikin ribut lah di sini, biar dia pulang-pulang sendiri. Gitu aja," kata dia.
[Gambas:Video CNN]
Rizieq menetap di Mekkah, Arab Saudi sejak April 2017 lalu. Rizieq diketahui terjerat setidaknya dua kasus yaitu dugaan penistaan Pancasila yang ditangani Polda Jabar dan dugaan chat mesum dengan Firza Husein yang ditangani Mabes Polri. Dua kasus itu terkuak sebelum Rizieq pergi ke Mekkah.

Kepolisian sudah menerbitkan surat pemberhentian penyidikan perkara (SP3) dua kasus yang menjerat Rizieq tersebut. SP3 diterbitkan pada 2018 lalu.

Pada Agustus 2019, Rizieq bersumpah tak akan meminta bantuan pemerintah Indonesia untuk bisa pulang ke tanah air.
(rzr/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER