Waswas Gowes di Jalur Sepeda Buatan Anies

CNN Indonesia
Kamis, 07 Nov 2019 17:01 WIB
Jalur sepeda bakal segera diresmikan di Jakarta. Di balik usulan anggaran Rp62 miliar jalur sepeda, keselamatan para pesepeda tampaknya belum menjadi prioritas.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengujicoba tujuh jalur sepeda di Jakarta pada Jumat (20/9) pagi. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) 2020 bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Dishub sempat mengusulkan anggaran baru sebesar Rp73 miliar untuk pembangunan jalur sepeda.

Usulan itu sempat diperdebatkan oleh anggota Komisi lantaran jumlahnya melonjak tinggi. Namun kemudian Dishub merevisi jumlah usulan anggaran tersebut menjadi Rp62 miliar.

Angka sebesar itu untuk membeli cat berbahan coldplastic yang harus diimpor dari luar negeri dalam pembuatan marka jalur. Syafrin menyakini daya tahan marka coldplastic bisa mencapai delapan tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang tengah menggalakkan pembangunan jalur sepeda. Belakangan dia melakukan kampanye naik sepeda ke kantor dan mengikuti uji coba jalur sepeda.


Pakar transportasi Djoko Setijowarno mengatakan salah satu yang perlu diperhatikan pemerintah dalam pengembangan jalur khusus sepeda di Jakarta adalah faktor keselamatan. Menurutnya, dengan usulan anggaran sebesar itu, faktor keselamatan pesepeda semestinya bisa terjamin.

Dia berpendapat pemasangan besi di jalur sepeda lebih bermanfaat bagi keamanan para penggunanya dibandingkan mengeluarkan anggaran untuk mengecat jalan. Bahkan menurutnya, pemasangan besi pembatas jalur lebih murah anggarannya.

"Kan enggak ada pengaruhnya juga buat pesepeda. Yang penting jaminan keselamatan, keamanan buat pesepeda. Apakah dengan karpet [cat] itu menjamin? Belum menjamin," kata Djoko kepada CNNIndonesia.com.

Dia mengatakan fasilitas bagi pesepeda harus dirancang dengan tujuan untuk mempermudah pesepeda. Selain itu, perlu juga dipertimbangkan biaya pembangunan yang efisien, sehingga material yang dipilih dapat tahan lama dan biaya perawatan rendah.


Dia juga menilai pembangunan jalur sepeda semestinya tidak digencarkan di pusat kota terlebih dahulu. Djoko menyarankan pemerintah seharusnya membiasakan warganya menggunakan sepeda dimulai dari tingkat perumahan.

"Kalau kita mau menarik minat pesepeda itu, jangan di pusat kota yang dibangun, tapi mulai dari cluster-cluster, perumahan itu loh. Jadi dari situ sudah mulai dibangun, kasih setidaknya sekedar ngasih jalur," ujarnya.

(mjo/pmg)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER