
Dipanggil BK DPRD DKI, William PSI Dicecar soal Lem Aibon
CNN Indonesia | Selasa, 12/11/2019 13:12 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya memenuhi panggilan Badan Kehormatan (BK) hari ini. Usai pemeriksaan, William mengakui dicecar banyak pertanyaan seputar unggahan anggaran lem aibon senilai Rp82,8 miliar di media sosial.
"Saya menjelaskan apa yang ditanya adalah terkait kronologi dan jam meng-upload ke media sosial dan sikap politik kami terhadap APBD," kata William di DPRD DKI Jakarta, Selasa (12/11).
William mengungkapkan sebelum pembahasan anggaran di komisi, PSI sudah meminta untuk pembukaan dokumen. Namun, saat itu William bilang DKI memiliki perbedaan pendapat karena menganggap anggaran bisa diunggah setelah disahkan.
"Tapi kami memiliki pendapat yang berbeda. Bahwa PSI beranggapan proses penganggaran harus dikawal masyarakat dari awal," ungkap dia.
"Bagaimana kami bisa mengkritisi 30 ribu anggaran disisir semua oleh anggota DPRD dengan waktu singkat?" lanjut dia.
[Gambas:Video CNN]
Pertemuan hari ini, disebut William hanya sebatas klarifikasi dan belum membahas soal sanksi. Ia menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada BK dan menunggu pertemuan selanjutnya.
"Belum ada finalisasi apakah saya melanggar kode etik. Kalau saya merasa sebagai anggota DPRD kita punya hak untuk edukasi ke publik soal anggaran. Itu saja," jelas dia.
Ditegaskan William bahwa akan tetap menggunakan media sosial sebagai bentuk untuk menampung aspirasi masyarakat. Dia mengatakan tetap menyuarakan anggaran yang ganjil dalam APBD DKI ke depannya.
"Kami tetap akan menggunakan media sosial untuk menampung aspirasi konstituen kami," kata dia.
Diketahui William selaku anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta menyoroti sejumlah anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam RAPBD yang dinilai janggal. Dia menyoroti anggaran itu lewat media sosial Twitter.
Anggaran yang menjadi sorotan PSI dalam KUA-PPAS 2020 salah satunya pengadaan lem aibon Rp82,8 miliar di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat. Kemudian juga pengadaan pulpen sebesar Rp124 miliar di Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur. (ctr/osc)
"Saya menjelaskan apa yang ditanya adalah terkait kronologi dan jam meng-upload ke media sosial dan sikap politik kami terhadap APBD," kata William di DPRD DKI Jakarta, Selasa (12/11).
"Tapi kami memiliki pendapat yang berbeda. Bahwa PSI beranggapan proses penganggaran harus dikawal masyarakat dari awal," ungkap dia.
"Bagaimana kami bisa mengkritisi 30 ribu anggaran disisir semua oleh anggota DPRD dengan waktu singkat?" lanjut dia.
[Gambas:Video CNN]
Pertemuan hari ini, disebut William hanya sebatas klarifikasi dan belum membahas soal sanksi. Ia menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada BK dan menunggu pertemuan selanjutnya.
"Belum ada finalisasi apakah saya melanggar kode etik. Kalau saya merasa sebagai anggota DPRD kita punya hak untuk edukasi ke publik soal anggaran. Itu saja," jelas dia.
"Kami tetap akan menggunakan media sosial untuk menampung aspirasi konstituen kami," kata dia.
Diketahui William selaku anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta menyoroti sejumlah anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam RAPBD yang dinilai janggal. Dia menyoroti anggaran itu lewat media sosial Twitter.
Anggaran yang menjadi sorotan PSI dalam KUA-PPAS 2020 salah satunya pengadaan lem aibon Rp82,8 miliar di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat. Kemudian juga pengadaan pulpen sebesar Rp124 miliar di Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur. (ctr/osc)
ARTIKEL TERKAIT

Massa Demo di Balkot Tuntut Anies Transparan Anggaran DKI
Nasional 1 bulan yang lalu
Lem Aibon dan Mengukur Keteguhan Sikap Kritis PSI di DPRD DKI
Nasional 1 bulan yang lalu
Polemik Lem Aibon Rp82,8 M, BK DPRD DKI Panggil William PSI
Nasional 1 bulan yang lalu
BK DPRD Minta Politikus PSI Jaga Rahasia soal Lem Aibon
Nasional 1 bulan yang lalu
TGUPP Anies: PSI Mesti Belajar Lagi soal Anggaran
Nasional 1 bulan yang lalu
Respons Santai Anies Dihujani Kritik PSI Soal Lem Aibon
Nasional 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

Tiga Jurus Disparbud DKI Bangkitkan Pariwisata Jakarta
Gaya Hidup • 08 November 2019 20:07
Sri Mulyani Bahas Lem Aibon 'Anak Buah' Anies dengan Tito
Ekonomi • 01 November 2019 16:05
Lem Aibon yang Viral Berguna Buat Reparasi Jok Motor
Teknologi • 31 October 2019 21:05
Netizen Bereaksi Tanggapi Anggaran Lem Aibon
Teknologi • 30 October 2019 11:43
TERPOPULER

GNPF Ulama Bela Pemprov DKI Soal Penghargaan Diskotek
Nasional • 3 jam yang lalu
Rahasia Rendang Indonesia Tahan Lama Meski Dikirim ke Nepal
Nasional 12 jam yang lalu
Mengenal Teknik Serangga Mandul Batan yang Bisa Cegah DBD
Nasional 1 hari yang lalu