
Angin Kencang Landa Banyuasin, 82 Rumah Roboh 2 Warga Terluka
CNN Indonesia | Rabu, 13/11/2019 22:00 WIB

Palembang, CNN Indonesia -- Hujan deras disertai angin kencang melanda Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (13/11). Sedikitnya 82 rumah di tiga desa Kecamatan Muara Telang roboh, dua warga terluka akibat peristiwa tersebut.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori mengatakan peristiwa tersebut bermula saat angin deras melanda 3 desa tersebut pada pukul 14.00.
Hujan deras turun disertai dengan angin kencang terjadi dalam durasi cukup lama hingga petang sekitar pukul 16.00 sehingga rumah warga rusak dan pohon tumbang.
Beberapa rumah panggung dan bangunan berbahan kayu bahkan rata dengan tanah. Sebagian lainnya mengalami kerusakan di bagian atap genting dan seng yang tertiup angin. Sebanyak dua orang warga terluka akibat kejadian tersebut.
"Ada tiga desa yang terdampak. Dua warga yang luka itu belum tahu dari desa mana karena laporan yang didapatkan juga belum lengkap. Sementara ini belum ada laporan korban jiwa," kata Ansori.
Ansori menyebutkan rumah warga yang terdampak berada di Desa Telang Karya, Desa Mekar Sari, serta Desa Mukti Jaya. Dari tiga desa tersebut, sebanyak 10 rumah rusak total, 45 rumah rusak berat, dan 27 rumah rusak ringan. Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan dan menunggu laporan dari petugas di lapangan untuk lebih lanjut.
Dirinya berujar petugas BPBD Banyuasin belum bisa mendatangi lokasi desa yang terdampak karena berada jauh di kawasan perairan. Kondisi hujan deras dan angin kencang pun membuat moda transportasi air tidak bisa dioperasikan karena membahayakan.
"Untuk warga yang rumahnya rusak berat dan roboh itu sementara waktu mengungsi ke rumah tetangganya. Petugas akan segera ke lapangan untuk mendata, kalau diperlukan nanti akan dibangun pengungsian bagi warga korban angin kencang ini," kata dia.
Sementara Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang BMKG Sumsel Bambang Beny Setiaji sebelumnya mengungkapkan potensi hujan akan terjadi pada 12-15 November di wilayah Sumsel dengan kriteria hujan sedang hingga lebat.
Potensi hujan secara regional terjadi disebabkan melemahnya Badai Tropis Nakri dan ada pusat tekanan rendah di Samudera Hindia mengakibatkan munculnya Sirkulasi Kalimantan. Hal tersebut menyebabkan masuknya massa udara dari Laut Cina Selatan dan Laut Jawa ke wilayah Sumsel.
"Hujan kriteria sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di wilayah Lahat, PALI, OKU, OKU Selatan, Muara Enim, Prabumulih, Banyuasin Palembang, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Muratara, Lubuklinggau, Empat Lawang dan Pagar Alam. Sementara kriteria hujan ringan di wilayah OKU Timur, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ilir," ujar dia.
[Gambas:Video CNN] (idz/pmg)
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori mengatakan peristiwa tersebut bermula saat angin deras melanda 3 desa tersebut pada pukul 14.00.
Hujan deras turun disertai dengan angin kencang terjadi dalam durasi cukup lama hingga petang sekitar pukul 16.00 sehingga rumah warga rusak dan pohon tumbang.
"Ada tiga desa yang terdampak. Dua warga yang luka itu belum tahu dari desa mana karena laporan yang didapatkan juga belum lengkap. Sementara ini belum ada laporan korban jiwa," kata Ansori.
Ansori menyebutkan rumah warga yang terdampak berada di Desa Telang Karya, Desa Mekar Sari, serta Desa Mukti Jaya. Dari tiga desa tersebut, sebanyak 10 rumah rusak total, 45 rumah rusak berat, dan 27 rumah rusak ringan. Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan dan menunggu laporan dari petugas di lapangan untuk lebih lanjut.
Dirinya berujar petugas BPBD Banyuasin belum bisa mendatangi lokasi desa yang terdampak karena berada jauh di kawasan perairan. Kondisi hujan deras dan angin kencang pun membuat moda transportasi air tidak bisa dioperasikan karena membahayakan.
Sementara Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang BMKG Sumsel Bambang Beny Setiaji sebelumnya mengungkapkan potensi hujan akan terjadi pada 12-15 November di wilayah Sumsel dengan kriteria hujan sedang hingga lebat.
Potensi hujan secara regional terjadi disebabkan melemahnya Badai Tropis Nakri dan ada pusat tekanan rendah di Samudera Hindia mengakibatkan munculnya Sirkulasi Kalimantan. Hal tersebut menyebabkan masuknya massa udara dari Laut Cina Selatan dan Laut Jawa ke wilayah Sumsel.
"Hujan kriteria sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di wilayah Lahat, PALI, OKU, OKU Selatan, Muara Enim, Prabumulih, Banyuasin Palembang, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Muratara, Lubuklinggau, Empat Lawang dan Pagar Alam. Sementara kriteria hujan ringan di wilayah OKU Timur, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ilir," ujar dia.
[Gambas:Video CNN] (idz/pmg)
ARTIKEL TERKAIT

Angin Kencang di Bandung, Atap Stadion Arcamanik Ambruk
Nasional 1 bulan yang lalu
Angin Kencang di Batu Jawa Timur, 515 Rumah Rusak
Nasional 1 bulan yang lalu
Angin Kencang di Kota Batu, 1 Tewas dan 1.216 Warga Mengungsi
Nasional 1 bulan yang lalu
Dinkes: Bayi Elsa di Banyuasin Diduga Meninggal Akibat ISPA
Nasional 2 bulan yang lalu
Pohon Tumbang Timpa Mobil di Jagakarsa, Satu Tewas
Nasional 3 bulan yang lalu
Speedboat Tabrak Kayu di Sungai Musi, Tujuh Tewas
Nasional 8 bulan yang lalu
BACA JUGA

BMKG: Hujan Lebat Masih Terjadi sampai 3 November
Teknologi • 01 November 2019 21:30
BMKG Jelaskan Sebab Fenomena Angin Kencang di Jawa
Teknologi • 21 October 2019 22:43
Pertamina Temukan 4 Sumur Ilegal di Banyuasin
Ekonomi • 23 July 2019 23:15
Inspirasi Jaket Trendi untuk Tangkal Angin Kencang
Gaya Hidup • 05 January 2019 10:40
TERPOPULER

Mengenal Teknik Serangga Mandul Batan yang Bisa Cegah DBD
Nasional • 17 jam yang lalu
Klaim Tak Ada Lagi Dualisme, PPP Bahas Soal Nabi Palsu
Nasional 59 menit yang lalu
Gempa Berkekuatan 5,5 Guncang Halmahera, Maluku Utara
Nasional 1 jam yang lalu