Keluh Kesah dari Bangku 'Help Desk' Pendaftaran CPNS 2019

CNN Indonesia
Kamis, 14 Nov 2019 10:45 WIB
Ruang Help Desk Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Cililitan, Jaktim, tak pernah sepi dari para pendaftar CPNS 2019 yang ingin menyampaikan berbagai keluhan.
Para pendaftar CPNS 2019 tengah berkonsultasi dan meminta saran ke petugas di Helpdesk BKN. (CNN Indonesia/Nurika Manan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Eno Wulandari (23) menempuh perjalanan dari Cinere, Depok, Jawa Barat. Menumpang KRL Commuter Line dilanjut transportasi umum, ia menuju kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Cililitan, Jakarta Timur untuk menyampaikan keluhan terkait pendaftaran Calon Pegawai Sipil Negara (CPNS) 2019.

Setelah sampai di lobby BKN, mengisi formulir keluhan, ia bergegas menuju kursi Help Desk. Sekitar pukul 09.00 WIB, bagian pelayanan keluhan dan pertanyaan seputar pendaftaran CPNS 2019 itu masih sepi. Hanya ada seorang lain yang bersama Eno.

Eno duduk di salah satu dari tiga kursi yang tersedia. Sementara petugas yang ada di situ lebih dari tiga orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat mengutarakan masalahnya, ia sering berganti posisi duduk, posisi badannya pun berubah-ubah. Beberapa kali ia tampak menggelengkan kepala, keningnya berkerut tapi sesekali juga mukanya masam.

"Saya takut, nanti kalau lanjut tapi pas di tengah bermasalah gimana? Takutnya beda?" kata dia kepada salah satu petugas Help Desk di kantor BKN, Jakarta Timur, Rabu (13/11).

Saat itu ia berkonsultasi soal tahun lahirnya yang berbeda antara di KTP fisik dengan di data yang diinput ke informasi SSCN. Ia takut, perbedaan ini akan bermasalah kelak di tengah proses seleksi.

"Kemarin pas daftar kan masukin 1996, terus 'maaf tanggal lahir kamu tidak ditemukan'. Data tidak ditemukan. Pas ada help desk itu masukin email, munculnya yang 1997. Terus aku masukin yang 1997, terus registrasi [dan berhasil]. Tapi, nanti takut. Kan beda [tahun lahir]," tutur Eno kepada CNNIndonesia.com.

Perkara dia tampak agak rumit. Eno melakukan pembaruan perekaman e-KTP di daerahnya. Kartu identitas lama dia salah tahun lahir, yang harusnya 1996 ditulis 1997. Setelah perbaikan, seluruh data sudah mengikuti 1996 kendati Nomor Induk Kependudukan (NIK) masih yang lama.

"NIK kan tidak ganti, karena kan NIK itu berdasarkan tahun lahir," kata dia. Gawatnya menurut informasi yang ia dapat, data pembaruan yang ia lakukan di daerah asalnya itu rupanya tak otomatis mengubah informasi di Dukcapil Pusat.

"Jadi SSCN-nya masih mengambil data lama," kata mahasiswa lulusan sarjana perikanan tersebut.

Petugas BKN menyarankan agar Eno tetap melanjutkan proses seleksi. Sebab toh nantinya akan ada verifikasi ulang data di masing-masing instansi.

"Tapi masih agak agak, ini, ya, takutnya kan nanti pas dibaca di sistemnya beda. Entar beda orang segala macam," lanjutnya.

Eno sendiri mendaftar untuk formasi di institusi bidang perikanan di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Senin malam saat laman pendaftaran CPNS 2019 resmi dibuka Eno langsung mencoba, tapi gagal. Ia lantas mencoba subuh esok harinya. Maklum, sejak lama ia telah mendambakan bekerja di instansi pemerintahan.

"Sebelum kuliah juga sudah mengincar CPNS. Karena di daerah saya agak kurang yang di instansi perikanannya, padahal peluangnya besar. Ada 10 S1 Perikanan yang dibutuhkan," kata lulusan Universitas Sriwijaya tersebut.
Keluh Kesah dari Bangku 'Help Desk' Pendaftaran CPNS 2019Para pendaftar CPNS 2019 mengeluhkan kendala saat mengakses situs SCNN. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Namun antusiasme itu tak sebanding dengan proses yang telah dan bakal ia lalui. Awal melakukan registrasi saja sudah tak mulus ia jalani. Eno harus bolak-balik menelepon pusat panggilan (call center) untuk pengisian formulir. Belum lagi laman SCCN yang lemot saat diakses.

"Lelet banget. Lalu saya kan karena ada keluhan, sebelum ke sini [BKN] kan menghubungi help desk [call center] dulu. Karena berulang-ulang. Jadi muter-muter mulu, balik lagi, balik lagi [ke laman awal]," imbuh perempuan yang bekerja di perusahaan swasta tersebut.

Setelah dari BKN, ia berpikir untuk menyambangi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) seraya berdoa, kekeliruan tersebut tak berakibat fatal.

"Mau ke Dukcapil dulu kayaknya. Kalau misalnya tetap nggak bisa, ya sudah lah coba ikutin saja dulu. Semoga nggak ngaruh-ngaruh amat," pungkas dia.

[Gambas:Video CNN]
Ramai Keluhan

Bangku Help Desk BKN tak pernah kosong lama. Setidak-tidaknya selang 30 menit selalu terisi para calon pelamar CPNS.

Seorang pendaftar mengeluhkan hal nyaris serupa dengan Eno. Kali bukan data KTP, melainkan tahun di ijazah. Sebelum datang ke BKN ia terlebih dulu ke Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi lantas dioper ke instansi lain meski problemnya tak jua kelar. Karena itu ia kemudian ke BKN.

"Saya lahir sebenarnya tahun 1994, tetapi ada kesalahan pencatatan di seluruh ijazah," kata perempuan tersebut. Konsultasi tak berlangsung lama sebab petugas langsung mengarahkan ke tim teknis untuk melakukan perbaikan.

Sementara pendaftar lain, Nur Wahyu (30) menghadap ke petugas BKN karena keteledorannya. Tapi muasal masalah ini juga dari laman SCCN.

"Jadi sebenarnya pas masuk [laman untuk] pertama kali, saya sudah klik jenis kelamin laki-laki. Ketika dienter, ternyata reload, ternyata ngedown. Lalu pas saya input kedua, saya lupa di jenis kelamin," ia mengaku saat bercerita kepada CNNIndonesia.com.

"Posisinya itu kalau nggak salah kan di kiri bawah, saya nggak ngeklik lagi itu, langsung enter, tiba-tiba lancar [koneksinya]. Pas cetak kartu, loh kok jenis kelamin wanita. Memang sih nama saya sebelas dua belas sama wanita," kata dia lagi mencoba menghibur diri.

Wahyu khawatir ketika tiba ujian nanti ia tak boleh mengikuti tes lantaran data informasi di lembar pendaftaran berbeda. Petugas BKN pun menyarankan agar ia segera datang ke panitia seleksi di instansi ia mendaftar.

"Pasti nanti akan ke sana, karena kalau tidak konsultasi nanti takutnya pas datang ujian CAT, beda dokumen sama orangnya. Meskipun dari foto kan sama," tutur Wahyu. (ika/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER