Menag Kirim Tim Cek Insiden Pembubaran Piodalan di Yogya

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan pihaknya akan mengirim tim untuk mendalami pembubaran upacara keagamaan Piodalan yang digelar di sebuah rumah, di Dusun Mangir Los, Desa Mangir, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Selasa (12/11).

Mantan wakil panglima TNI itu mengaku ingin mengetahui latar belakang penolakan warga setempat.

Lihat juga: Diprotes, Upacara Piodalan Dibubarkan Warga di Yogya

"Saya pasti akan tanya, apa alasannya. Akan kita kirim tim untuk nanya, mencoba menengahi. Pasti ada upaya," kata Fachrul di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/11).

Fachrul belum bisa langsung memberikan jaminan semua warga negara Indonesia bisa melaksanakan kegiatan keagamaan masing-masing. Namun, ia memastikan pihaknya mencoba menjembatani satu per satu masalah yang terjadi.

"Jangan kita bilang jaminan, jaminan pasti bisa enggak, semua kan kita musyawarah. Itu akan saya lakukan pasti," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

Sebelumnya, Fachrul pernah menyatakan dirinya bukanlah menteri yang hanya mengurusi agama Islam saja. Sebab ada lima agama yang diakui di Indonesia.

"Saya kan bukan menteri agama Islam, saya menteri agama Republik Indonesia yang di dalamnya ada lima agama," kata Fachrul usai dilantik beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, sekelompok warga memprotes upacara keagamaan Piodalan yang dilaksanakan di sebuah rumah di Dusun Mangir Los, Desa Mangir, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta diprotes dan diminta untuk bubar, Selasa (12/11) sore.

Lihat juga: LSI: Intoleransi di Era Jokowi Masih Tinggi

Massa yang berasal dari berbagai daerah itu beralasan upacara keagamaan tak boleh dilakukan di dalam rumah.

Upacara Piodalan merupakan ritual keagamaan dalam rangka peringatan terhadap Mahalingga Padma Bhuwana Manggir yang merupakan sebuah situs peninggalan dari Ki Ageng Mangier. Dalam sebagai keyakinan, ritual itu memiliki makna membawa umatnya ke dalam sebuah kehidupan beragama yang lebih baik.

(fra/asa)