Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden
Ma'ruf Amin mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh organisasi masyarakat (ormas) Islam di rumah dinas wakil presiden, Jakarta, Kamis (28/11) malam. M
Ma'ruf mengatakan pertemuan ini merupakan lanjutan dari pertemuan tokoh lintas agama yang digelar pada Selasa (26/11) lalu.
"Yang kemarin itu kan antarmajelis agama, sekarang ini merajutnya itu
ukhuwah Islamiyah, supaya tidak berbenturan dengan
wathoniyah (persaudaraan kebangsaan)," ujar Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan itu, lanjut Ma'ruf, juga menjadi ajang untuk menyamakan pendapat ormas Islam.
Dari pantauan
CNNIndonesia.com, sejumlah tokoh yang hadir di antaranya Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, Ketua ICMI Jimmly Ashidique, Ketua Syarikat Islam Hamdan Zoelva, Ketua Umum PP Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Ramadan Effendi atau Anton Medan, Ketua Umum PP Ikatan Dai Indonesia Ahmad Syatori Ismail, dan sejumlah tokoh lain.
Ma'ruf mengatakan, Front Pembela Islam (FPI) sengaja tak diundang dalam pertemuan tersebut. Ma'ruf beralasan FPI masih terkendala perpanjangan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dari Kementerian Dalam Negeri.
"(FPI) belum dulu. Tunggu keputusannya dulu," katanya.
Sebelumnya, Ma'ruf menyatakan pemerintah masih harus mengkaji surat pernyataan FPI yang berjanji setia pada Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di atas meterai.
[Gambas:Video CNN]Menurutnya, pemerintah tak bisa begitu saja mempercayai pernyataan janji setia dalam surat tersebut.
"Ya itu kan lagi dikaji dan harus dilihat secara komprehensif. Tentu bukan sekadar pernyataan tapi benar enggak pernyataan itu," kata Ma'ruf.
(psp/wis)