
Dana Desa Rp350 Juta di Muara Enim Sumsel Dirampok
CNN Indonesia | Kamis, 28/11/2019 21:07 WIB

Palembang, CNN Indonesia -- Dana desa milik Desa Gunung Megang Dalam Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, sebesar Rp350 juta dicuri kawanan perampok, Rabu (27/11). Peristiwa tersebut terjadi setelah Kepala Desa Gunung Megang Indra Jaya baru saja mencairkan uang dari bank.
Berdasarkan informasi dihimpun, kades bersama bendahara hendak pulang ke kantor usai mencairkan dana desa dari bank dengan mengendarai mobil.
Di tengah perjalanan, sekitar pukul 13.50, keduanya mampir di toko bangunan di bilangan Jalan Lintas Desa Gunung Megang Dalam. Keduanya pun masuk ke toko bangunan dan meninggalkan uang di dalam tas di mobil.
Saat keduanya berada di dalam, mereka mendengar suara hantaman dari arah area parkir mobil. Saat dilihat, dua orang pelaku tengah merusak pintu mobil. Setelah berhasil merusak pintu, salah seorang pelaku mengambil tas berisi uang Rp350 juta dan melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Kades dan bendahara dibantu warga setempat sempat melakukan pengejaran terhadap pelaku perampokan tersebut, namun kalah gesit sehingga kedua pelaku berhasil melarikan diri.
Kasat Reskrim Polres Muara Enim Ajun Komisaris Dwi Satya membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya telah menerima laporan peristiwa perampokan itu dan kini tengah melakukan penyelidikan.
"Penyelidikan sementara, pelaku ada dua orang. Saat kejadian, kades dan bendaharanya sedang bayar utang di toko bangunan itu. Kita dalami lagi dengan memeriksa saksi dan melihat rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian," ujar dia.
Atas kejadian ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah mengenai standar operasional prosedur (SOP) pengamanan saat perangkat desa melakukan pencairan dana dari bank. Menurutnya, besarnya jumlah pencairan mengundang niat orang lain untuk melakukan tindakan kriminal seperti perampokan apabila tidak dilakukan pengamanan.
"Kita koordinasi dulu dengan pemerintah daerah. Pihak kepolisian tentunya siap membantu untuk meminimalisir risiko aksi kriminal. Juga untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi ke depannya," kata dia.
[Gambas:Video CNN] (idz/pmg)
Berdasarkan informasi dihimpun, kades bersama bendahara hendak pulang ke kantor usai mencairkan dana desa dari bank dengan mengendarai mobil.
Di tengah perjalanan, sekitar pukul 13.50, keduanya mampir di toko bangunan di bilangan Jalan Lintas Desa Gunung Megang Dalam. Keduanya pun masuk ke toko bangunan dan meninggalkan uang di dalam tas di mobil.
Saat keduanya berada di dalam, mereka mendengar suara hantaman dari arah area parkir mobil. Saat dilihat, dua orang pelaku tengah merusak pintu mobil. Setelah berhasil merusak pintu, salah seorang pelaku mengambil tas berisi uang Rp350 juta dan melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Kades dan bendahara dibantu warga setempat sempat melakukan pengejaran terhadap pelaku perampokan tersebut, namun kalah gesit sehingga kedua pelaku berhasil melarikan diri.
Kasat Reskrim Polres Muara Enim Ajun Komisaris Dwi Satya membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya telah menerima laporan peristiwa perampokan itu dan kini tengah melakukan penyelidikan.
"Penyelidikan sementara, pelaku ada dua orang. Saat kejadian, kades dan bendaharanya sedang bayar utang di toko bangunan itu. Kita dalami lagi dengan memeriksa saksi dan melihat rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian," ujar dia.
Atas kejadian ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah mengenai standar operasional prosedur (SOP) pengamanan saat perangkat desa melakukan pencairan dana dari bank. Menurutnya, besarnya jumlah pencairan mengundang niat orang lain untuk melakukan tindakan kriminal seperti perampokan apabila tidak dilakukan pengamanan.
"Kita koordinasi dulu dengan pemerintah daerah. Pihak kepolisian tentunya siap membantu untuk meminimalisir risiko aksi kriminal. Juga untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi ke depannya," kata dia.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Polri Gandeng PPATK Dalami Dugaan Dana Desa untuk KKB Papua
Polisi Sebut Dana Desa Dipakai KKB, Menteri Desa Minta Data
Ahmad Yani Disebut Obral Proyek saat Jabat Bupati Muara Enim
ICW Sebut Korupsi Dana Desa Dampak dari Pengawasan yang Buruk
KPK Bantu Polisi Usut Korupsi Modus Bangun Tiga Desa Fiktif
LIHAT SEMUA
Berita Daerah Terbaru
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Ditembak Mati, 6 Laskar FPI Jadi Tersangka Kasus Penyerangan
Nasional • 4 jam yang lalu
Tiga Polisi Jadi Terlapor Kasus Unlawfull Killing Laskar FPI
Nasional 3 jam yang lalu
Saksi Ungkap Keluhan Anak Buah Juliari soal Uang Operasional
Nasional 1 jam yang lalu