Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya belum mengkaji langkah lebih lanjut perkara nasib program rumah DP 0 Rupiah dan proyek pembangunan hotel di Taman Ismail Marzuki (
TIM).
Dua program tersebut menjadi salah dua yang anggarannya dipotong dalam kesepahaman Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas Sementara (Kuappas) dengan DPRD DKI Jakarta.
"Masih di dalam pembahasan semuanya [pemangkasan dana]. Nanti kita tunggu sampai RAPBD," tutur Anies di Monumen Nasional, Jakarta Pusat pada Jumat (29/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DPRD DKI memotong sekitar Rp400 miliar yang diperuntukkan pembangunan wisma yang memiliki kegunaan sama seperti hotel di kawasan pameran seni dan kebudayaan tersebut.
Kini, anggaran yang disisakan dewan untuk revitalisasi TIM yang dipegang PT Jakarta Propertindo (Jakpro) itu menjadi Rp200 miliar.
"Enggak ada hotel, kita enggak kasih, kita potong dia Rp400 miliar, cuma kita kasih di Jakpro untuk masalah TIM Rp200 miliar tidak ada buat hotel, revitalisasi, ada revitalisasi yang baiklah, jangan sampai ada komersialnya karena kiri kanan kan sudah banyak hotel," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Kamis (28/11).
Kemudian pinjaman daerah untuk menalangi kebijakan DP 0 Rupiah juga dipangkas jadi Rp500 miliar dari pengajuan awal Rp2 triliun.
"Nah kita
nyerut nih dari anggaran kita, mana-mana saja yang bisa di inikan, kaya semacam DP 0 Rupiah kan uangnya belum dipakai, nah kita serut abisin Rp2 triliun ternyata pas kita pertemukan mereka bisa berikan alasan," jelas dia.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melakukan
groundbreaking revitalisasi TIM tahap I pada awal Juli lalu.
[Gambas:Video CNN]Pada revitalisasi tahap pertama akan dilakukan pekerjaan struktur untuk hotel, perpustakaan HB Jassin, pusat kuliner dan seni, hingga area publik. Sementara pada tahap kedua, akan dibangun asrama seni budaya dan sejumlah renovasi pada gedung planetarium. Proyek revitalisasi tahap I ditargetkan rampung tahun depan.
Sedangkan program rumah DP 0 Rupiah merupakan program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pembangunan dilakukan PD Sarana Jaya dengan pembiayaan menggandeng PT Bank DKI Jakarta. Proses pembiayaan dilakukan berdasarkan Pergub Nomor 104 Tahun 2018 tentang Fasilitas Pembiayaan Perolehan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
(fey/kid)