Reuni 212 Dimulai Dini Hari dengan Tahajud Bersama di Monas

CNN Indonesia
Jumat, 29 Nov 2019 20:29 WIB
PA 212 mengajak para pekerja yang berkantor di sekitar Monas untuk mengikuti Reuni 212 yang dimulai dengan Salat Tahajud dan Subuh berjemaah.
Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia Maulid Akbar dan Reuni Mujahid 212 mengatakan sudah mengantongi izin dari Polda Metro Jaya untuk melaksanakan acara di kawasan Monumen Nasional (Monas), Senin 2 Desember. Acara diawali dengan Salat Tahajud, sejak pukul 02.30 WIB dan berakhir 08.30 WIB.

"Untuk perizinan dari Polda Metro Jaya sudah, surat rekomendasinya sudah kita terima dan sudah sampai kepada Mabes Polri," kata Ketua PA 212 Slamet Ma'arif di Gedung DDII, Jakarta, Jumat (29/11).

Slamet menyatakan masalah perizinan sudah tidak ada masalah. Ia juga mengaku sudah melakukan rapat koordinasi dengan Mabes Polri terkait acara ini. Slamet menyatakan pihaknya juga telah membentuk panitia agar acara berjalan lancar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi Insyaallah segala perizinan sudah kita pegang, terselesaikan dan Insyaallah aman, terkendali, dan bersih," tuturnya.

Juru Bicara FPI itu menargetkan Reuni Mujahid 212 akan dihadiri sekitar 1 juta orang. Slamet mengklaim jumlah tersebut bisa bertambah, seperti pelaksanaan Reuni Mujahid 212 tahun lalu, yang diklaim mencapai 13,4 juta orang.

"Tapi kita sampai saat ini masih kurang lebih 1 juta akan berkumpul, bisa kurangnya 100 orang lebihnya 10 juta orang," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Reuni Mujahid 212 Awiet Masyhuri mengatakan acara tersebut juga dirangkai dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Awiet pun menyinggung pernyataan Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden pertama RI Sukarno.

"Kami meminta kepada pihak kepolisian untuk segera memproses secara hukum Ibu Sukmawati Soekarnoputri, sebagaimana hukum yang berlaku di negeri ini," tuturnya.

[Gambas:Video CNN]
Awiet menyatakan lewat Reuni Mujahid 212 pihaknya meminta kepada semua pihak untuk menghentikan pengasingan terhadap imam besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab. Ia meminta pemerintah tak melanggar HAM Rizieq selaku warga negara Indonesia.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk hadir dalam acara Reuni Mujahid 212. Awiet menyebut acara akan dimulai sejak pukul 02.30 WIB sampai 08.30 WIB.

"Kepada karyawan yang berkantor di sekitar Monas kami ajak Subuh Jamaah serta sarapan pagi bersama di sejumlah titik logistik yang tersebar di Monas," ujarnya.

(fra/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER