Simpang Mengkreng Kediri Salah Satu Titik Macet Mudik Natal

CNN Indonesia
Rabu, 11 Des 2019 04:40 WIB
Korlantas Polri menyebut salah titik kemacetan di Jalur Trans Jawa jelang arus mudik Natal 2019 adalah Simpang Mengkreng, Kediri.
Ilustrasi mudik. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah).
Jakarta, CNN Indonesia -- Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memetakan daerah rawan di sekitar Jalur Trans Jawa jelang arus mudik libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Salah satu yang menjadi fokus perhatian adalah di Simpang Mengkreng, Kediri, Jawa Timur.

Kakorlantas Irjen Istiono mengatakan yang menjadi permasalahan di Simpang Mengkreng adalah soal jarak antar perlintasan kereta api sebidang yang terlalu dekat. Akibatnya, kerap terjadi kemacetan di lokasi itu.


"Utama permasalahan di sini karena ada perlintasan satu bidang terlalu dekat, jarak koordinasi perlintasan satu bidang hanya 1 kilometer," kata Istiono dalam keterangannya, Selasa (10/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain jarak antar perlintasan sebidang permasalahan lainnya yakni ada titik perlambatan yang diakibatkan oleh aktivitas jual beli di pasar.

"Ditambah lagi titik perlambatan karena ada titik orang jualan, ada pasar oleh-oleh ini menambah perlambatan di persimpangan ini," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]
Istiono mengatakan, untuk mengatasi penumpukan kendaraan di sekitar Simpang Mengkreng, personel lantas bakal dikerahkan untuk mengatur arus kendaraan. Terutama kendaraan yang menuju ke arah Jombang, Nganjuk, serta Kediri.

Ke depannya, Istiono berharap bisa dibangun jalan layang untuk menggantikan perlintasan sebidang tersebut. Ia menuturkan dengan jalan layang tersebut kemacetan yang biasa terjadi di Simpang Mengkreng bisa diatasi.

"Saya berharap tahun depan sudah direncanakan pembangunan jalan layang, agar tersolusikan permasalahan yang selalu terjadi di sini," ucapnya.

Istiono sebelumnya mengatakan pihaknya memfokuskan pengamanan perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di tiga titik pengamanan. Ketiga titik itu di antaranya pelbagai jalur tol utama, rumah ibadah, dan kawasan wisata.

"Kami nanti tinggal cover wilayah tertentu yang kira-kira perlu penguatan, penebalan. Terutama di Jalur Pantura, Jalur Trans-Jawa, Trans-Sumatra, dan Jakarta," tutur Istiono, Senin (25/11). (dis/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER