Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Rian Ernest resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon wali kota pada
Pilkada Batam 2020 lewat jalur independen. Rian menggandeng politikus Partai Amanat Nasional Yusiana Gurusinga.
Mantan staf Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuturkan alasannya maju lewat jalur independen dalam rangka untuk membawa pembaharuan. Batam, kata dia masih jauh dari optimal meski berada di kawasan strategis bagi investasi.
"Di bawah semangat Batam Baru ini saya merasa Batam akan lebih bisa menjangkau banyak orang, komunitas, juga masyarakat dengan menggunakan jalur perseorangan," ujar Rian kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (11/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rian mengakui jalur independen merupakan jalur yang berat dan melelahkan karena ada syarat untuk mengumpulkan bukti dukungan 49 ribu Kartu Tanda Penduduk. Dia mengaku optimis hingga Februari 2020 mampu mengumpulkan 60 ribu KTP.
"Relawan juga sedikit demi sedikit sudah saya rekrut dan dalam waktu dekat akan bergerak secara masif di Batam. Dan ini menjadi gerakan kerelawanan," ujarnya.
Lebih lanjut, Rian mengaku berpolitik dengan hitungan matang. Jika dirinya dan relawan disiplin bekerja, maka dia yakin akan lolos verifikasi.
"Mungkin di Rian Ernest lah sejarah politik independen Batam akan pecah," ujar Rian.
Di sisi lain, Rian mengaku belum berniat mundur sebagai kader PSI. Saat ini, dia berkata masih tercatat sebagai pengurus DPW PSI DKI Jakarta.
PSI, lanjut dia, adalah partai yang selalu terdorong dengan gagasan-gagasan dan mendobrak cara politik lama sehingga tidak terdorong untuk memecat dirinya.
"Jadi di partai saya sudah bicara baik-baik dengan jajaran DPP untuk maju di independen dan saya jelaskan alasannya apa. Dan saya pikir bisa diterima," ujarnya.
[Gambas:Video CNN]Adapun pada saat kampanya, Rian tidak menutup diri jika PSI ingin memberikan dukungan. Dia juga mengizinkan partai lain mengikuti jejak PSI.
"Tetapi saya akan konsekuen dan konsisten dengan pilihan saya secara jalur formalnya yaitu jalur perseorangan atau independen," ujar Rian.
Lebih dari itu, Rian kembali meyakini bisa memenangkan pilkada di batam berdasar dari kalkulasi. Dia yakin masyarakat dan perantau di Batam terbuka dan ingin memiliki nasib yang lebih baik.
"Dan meyakini saya adalah orang yang bisa membantu semua perantau di Batam maupun warga Batam untuk menuju perbaikan ekonomi lebih baik lagi," ujarnya.
Untuk diketahui, Rian Ernest pernah tercatat sebagai staf hukum mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dia juga menjadi bagian dari tim transisi presiden dan wakil presiden terpilih tahun 2014.
Pada Pilpres 2019, Rian sempat didapuk menjadi juru bicara Tim Kampanye Nasiaonal pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
(jps/ain)