Panglima TNI Akan Tinjau Pengamanan Natal Gereja Bom Surabaya

CNN Indonesia
Selasa, 17 Des 2019 19:34 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis akan meninjau pengamanan natal di gereja yang pernah menjadi lokasi ledakan bom Surabaya.
Panglima TNI, Hadi Tjahjanto. (CNN Indonesia/ Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dijadwalkan bakal melakukan sidang pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru, di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Jaya Utara, Surabaya. 

Gereja tersebut merupakan salah satu lokasi terjadinya peristiwa bom bunuh diri, di Kota Surabaya, pada Mei 2018 silam. Rencananya Panglima dan Kapolri akan tiba Rabu (18/12) esok. 

Hal itu, diungkapkan oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi. Ia pun secara langsung memastikan lokasi, agar kunjungan itu bisa berjalan lancar. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ke sini itu untuk menyiapkan dalam rangka kunjungan Panglima TNI dan Kapolri. Melihat situasinya, supaya kunjungan nanti berjalan lancar," kata Wisnoe saat ditemui di selasar gereja, Selasa (17/12).
Wisnoe mengatakan, tak ada alasan apapun dipilihnya gereja ini menjadi lokasi sidak. Ia mengatakan kunjungan panglima dan kapolri sudah dijadwalkan, dan akan dilakukan di sejumlah tempat lainnya.

"Ini pertimbangan dari Mabes TNI. Ada dua tujuan karena waktunya terbatas. Kan nanti dari Surabaya ke Semarang. Ya bisa jadi, semua itu bisa-bisa saja. Tapi yang jelas, bahwa beliau sudah terjadwal untuk mengunjungi beberapa wilayah," katanya.
[Gambas:Video CNN]
Sementara itu, terkait kesiapan pengamanan natal dan tahun baru di Jatim. Wisnoe mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah 5.200 personel untuk memberikan bantuan pada Polda Jatim untuk skema pengamanan. 

"Kalau Kodam intinya memberikan bantuan ke Polda. Tapi yang sudah berjalan selama ini, berdasarkan pengalaman Natal (tahun lalu) juga ada dari Banser, masyarakat dan Linmas. Untuk TNI sendiri menyiagakan untuk membantu Polda. Kami menerjunkan 5.200 personel di seluruh Jawa Timur. Penggunaannya atas permintaan," kata Wisnoe.

Sementara itu, Kabid Kerasulan Umum sekaligus Koordinator Keamanan Gereja Santa Maria Tak Bercela, FX Ping Teja mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan standar pengamanan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

"Memang, untuk akses masuk kita batasi karena tidak seperti misa-misa biasa. Jadi nanti hanya dua akses yang kami buka. Kita akan ada sekitar 7.000 orang. Cuma karena malam Natal itu hanya dua kali misa, jadi banyak yang datang," ujarnya.

Tak hanya itu, Teja juga mengaku, pihaknya menyiapkan alat metal detektor di setiap pintu masuk untuk mengantisipasi adanya alat peledak atau senjata yang masuk dalam gereja.

"Kami sudah siapkan alat detektor juga, nanti dari relawan dan dari polisi juga membantu," kata Teja.
(frd/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER