Polri Sebut Situasi Kondusif Jelang Natal dan Tahun Baru 2020

CNN Indonesia
Rabu, 18 Des 2019 04:32 WIB
Polri menyebut tak ada pengetatan pengamanan terhadap sejumlah objek vital, pengamanan sejumlah rumah ibadah dilakukan secara wajar.
Ilustrasi ibadah malam natal. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polri memastikan situasi jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 terbilang kondusif. Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan aparat bakal terus berkoordinasi menciptakan situasi aman bagi umat Kristiani dalam menjalankan ibadah.

"Sampai dengan hari ini situasi kondusif," kata Asep di Mabes Polri, Selasa (17/12).

Meski melakukan pengamanan di tempat ibadah, ia menyebut tak ada pengetatan pengamanan. Asep mengatakan, pengamanan dilakukan untuk memastikan ibadah atau perayaan Natal dapat berjalan dengan lancar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asep menuturkan kepolisian juga menggelar Operasi Lilin 2019 yang rencananya dimulai sejak 23 Desember hingga 1 Januari 2020 mendatang. Operasi Lilin itu, kata Asep, bertujuan untuk menjamin keamanan, ketertiban, serta kelancaran berlalu lintas.

"Ada kurang lebih 120 ribu personel yang dilibatkan baik Polri, TNI maupun unsur lain," ucap Asep.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya menerjunkan sebanyak 17.190 personel untuk mendukung pengamanan perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di seluruh wilayah Indonesia.

Hadi menegaskan bahwa TNI siap memberikan bantuan dan dukungan, baik personel maupun alutsista, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki satuan-satuan di tiap-tiap wilayah.

"Untuk suksesnya perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020," ujar Panglima.

Bangun Pospol di Jalur Mudik Sumatra

Sementara itu, kepolisian juga bakal membangun pos kepolisian (pospol) di sepanjang jalur Lampung-Palembang dalam rangka arus mudik Natal dan Tahun Baru.

Kakorlantas Polri Irjen Istiono mengatakan pospol tersebut juga sekaligus menjadi pos pelayanan. Nantinya, pos tersebut menjadi tanggung jawab dari masing-masing Polres.

"Pospol kita isinya dari polisi dan instansi terkait, termasuk di situ ada kesehatan, alat pemadam kebakaran dan lain-lain lah. Kita siapkan di situ," kata Istiono dalam keterangannya, Selasa (17/12).

Istiono menuturkan pospol tersebut bakal mulai beroperasi sejak 21 Desember. Pasalnya, puncak arus mudik diprediksi bakal terjadi pada 21-22 Desember. Ia menyebut ada 22 rest area sepanjang jalur Lampung-Palembang. Namun, baru 70 persen saja yang bisa dioperasionalkan.

"Oleh karena itu, nanti pada rest area ini akan didirikan pos pelayanan, pospam kita, dari Lampung sampai Palembang," ujarnya.
[Gambas:Video CNN]
Lebih lanjut, Istiono menuturkan meski saat ini merupakan musim hujan, namun tak ada ancaman yang terbilang fatal di jalur Tol Trans-Sumatera. Lain halnya dengan jalur arteri yang mungkin saja bisa terjadi banjir ataupun longsor saat musim penghujan.

"Kalau di arteri dan jalur lain bisa jadi terjadi banjir dan longsor. Saya pikir di sini (jakut tol) risikonya hanya tempatnya saja yang belum begitu rapi, petugas semua ada di sini, untuk melakukan bantuan," tuturnya.

(ain/dis/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER