FPI Minta Kader se-Indonesia Ikut Aksi Bela Uighur di Jakarta

CNN Indonesia
Kamis, 26 Des 2019 14:38 WIB
Aksi Bela Uighur bakal digelar di depan kantor Kedubes China, Jakarta pada pukul 13.00 WIB, Jumat (27/12). Sudah mendapat izin dari Polda Metro Jaya.
DPP FPI instruksikan anggota seluruh Indonesia untuk datang ke Jakarta mengikut Aksi Bela Uighur di depan Kedubes China (ANTARA FOTO/Agus Bebeng0
Jakarta, CNN Indonesia -- DPP Front Pembela Islam (FPI) menginstruksikan seluruh anggotanya se-Indonesia untuk datang ke Jakarta mengikuti Aksi Bela Uighur di depan Kantor Kedutaan Besar China, Jumat (27/12). Instruksi telah diterbitkan sejak 19 Desember 2019.

Saat dihubungi hari ini, Sekretaris Umum DPP FPI Munarman, mengonfirmasi mengenai isi surat instruksi tersebut.

'Kepada FPI di seluruh Indonesia agar turun ke Jakarta pada hari Jumat, 27 Desember 2019, untuk mengikuti Aksi Bela Muslim Uighur bersama GNPF, PA 212, para habaib, ulama, santri, ormas Islam dan Umat Islam di Kedubes China,' mengutip bunyi surat edaran DPP FPI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DPP FPI menganggap Pemerintah China telah menindas etnis Uighur. Menurut FPI, masalah tersebut adalah persoalan umat Islam sedunia, termasuk Indonesia.

Rencana Aksi Bela Uighur juga telah disampaikan Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis. Menurutnya, pemerintah China telah melakukan hal yang tidak bisa ditoleransi terhadap etnis Uighur di Xinjiang.

FPI, kata Sobri, mengutuk keras tindakan pemerintah China. Sobri mengaku telah menerima informasi bahwa etnis Uighur di China dilarang memiliki dan membaca Alquran. Pemerintah China, lanjutnya, juga mewajibkan etnis Uighur mengikuti kamp re-edukasi.

[Gambas:Video CNN]
Selain itu, Sobri mengaku telah menerima informasi bahwa pria etnis Uighur yang mendekam di kamp re-edukasi dipaksa menerima orang asing nonmuslim untuk tinggal satu atap dengan keluarga atau istrinya. Bila menolak, pria Uighur akan dituduh sebagai ekstremis radikal.

"Dan dijebloskan ke dalam kamp re-edukasi yang menurut beberapa laporan LSM HAM internasional justru tempat di mana banyak penyiksaan serta pelecehan seksual terjadi," ujar Sobri.

Terpisah, Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengklaim bakal ada puluhan ribu orang yang hadir untuk turut serta dalam Aksi Bela Uighur. Massa datang dari berbagai daerah ke Jakarta pada Jumat mendatang.

"10 ribuan kurang lebih," tutur Slamet saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (24/12).

Slamet mengaku telah memberitahu Polda Metro Jaya soal rencana aksi unjuk rasa. Walhasil, Aksi Bela Uighur boleh dilakukan di depan kantor Kedubes China, Jakarta pada pukul 13.00 WIB, Jumat besok (27/12).

(bmw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER