BNPB Catat 5.456 Orang Jadi Korban Banjir Pondok Gede Bekasi

CNN Indonesia
Jumat, 03 Jan 2020 23:12 WIB
BNPB mencatat ada 5.456 jiwa korban banjir di perumahan Pondok Gede Permai, Jati Asih, Kota Bekasi per Jumat (3/1).
Sejumlah warga beristirahat di posko pengungsi korban banjir di Gudang Logistik Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 Januari 2019. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 5.456 jiwa korban banjir di perumahan Pondok Gede Permai, Jati Asih, Kota Bekasi per Jumat (3/1). Jumlah itu merupakan akumulasi dari total 1.364 KK.

Kepala Seksi Pengerahan Sumber Daya Darurat BNPB, Asep Supriatna mengatakan data dihimpun lewat koordinasi BNPB dengan tiga RW yang berada di komplek perumahan tersebut, yakni RW 8, 9, dan 10.

Sementara untuk korban hilang dan meninggal, Asep mengatakan banjir di perumahan Pondok Gede Permai tak sampai menimbulkan korban jiwa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalo meninggal dunia nihil. Hilang nihil. Alhamdulillah," kata Asep kepada CNNIndonesia.com, Jumat (3/1).

Sedangkan kerusakan paling parah akibat banjir, menurut Asep menimpa area rumah warga di RW 8 dan 9 karena berada dekat dengan kali dan tanggul.

"Lokasi yang paling parah yang pinggir sungai Cikeas karena langsung terdampak," katanya.

Asep menghimbau, bagi warga yang tengah membersihkan rumah agar tetap waspada. Sebab, masih banyak puing-puing sisa banjir, selain karena listrik masih padam. Ia juga meminta agar warga menghindari bermain api, yang dikhawatirkan akan memicu kebakaran.

"Hindari pemakaian api. Seperti lilin. Itu jangan sampai terjadi kebakaran. Jangan jadi bencana kedua setelah banjir ini," imbaunya.

Selain itu, kata Asep, BNPB kini juga tengah berkoordinasi dengan pemerintah Kota Bekasi dan BPBD agar bisa menggunakan mobil pemadam kebakaran untuk membantu warga membersihkan lokasi bekas banjir.

"Kalau dilihat kita nggak bsa prediksi karena ini luas juga. Tpi tetap kita laksanakan. Masyarakat juga sudah," ujar Asep.

Hingga Jumat (3/1) siang, berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, warga terlihat sibuk membersihkan rumah mereka dari puing-puing dan lumpur sisa banjir.

Namun, mereka mengeluh sebab stok air yang minim lantaran liatrik masih padam. Akhirnya, sejumlah warga mengandalkan air dari toilet SPBU yang jaraknya cukup jauh dari lokasi dengan berjalan kaki.

Sebelumnya, BNPB menyebut Kota Bekasi menjadi lokasi paling parah akibat banjir. Hingga Kamis (2/1), BNPB mencatat total 366.274 jiwa yang terdampak banjir dan 3 di antaranya meninggal dunia. 

[Gambas:Video CNN] (thr/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER