Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi II DPR Arwani Thomafi meminta Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil, Gubernur Banten
Wahidin Halim, dan pemerintah pusat menggelar pertemuan khusus guna membahas peristiwa
banjir di awal 2020.
Arwani mengatakan pertemuan itu bisa menjadi sarana menyamakan pandangan dalam penanganan banjir. Ia juga berharap pertemuan itu bisa meredam konflik antarkepala daerah karena banjir Jabodetabek.
"Saya ingin sekali ke depan, setelah peristiwa ini, Gubernur DKI, Gubernur Jabar, Gubernur Banten dan Pemerintah Pusat duduk bersama merencanakan bareng, eksekusi bareng, evaluasi juga bareng. Jangan ribut setelah kejadian, kasihan masyarakat," kata Arwani dalam diskusi Polemik MNC Trijaya Network di posko pengungsian Bidara Cina, Jakarta, Sabtu (4/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arwani meminta semua pihak untuk tidak saling menyalahkan. Ia mengaku miris saat ini semua pihak memanfaatkan situasi untuk mencari kambing hitam atas kejadian banjir besar ini.
Wakil Ketua Umum PPP itu mengakui kinerja pemerintah pusat dan pemerintah daerah jauh dari kata sempurna. Namun, menurutnya tidak tepat jika kesempatan bencana ini menjadi momen saling menyalahkan.
"Tidak bisa kita menyalahkan pusat saja atau lalu sepenuhnya ke daerah, atau kita selalu mengatakan ini sudah bekerja dengan baik, ini sudah dengan sempurna. Saya kira masih banyak kekurangan," ucap dia.
[Gambas:Video CNN]Arwani mengatakan dia akan menyampaikan kritik terhadap kinerja pemerintah lewat rapat. Dia meminta saat ini semua pihak untuk fokus melakukan penanggulangan banjir.
"Sama-sama fokus pada penanganan korban dan dampak banjir kemarin. Dari sisi kesehatan, monggo pemerintah. Dari sisi pendidikan, besok sudah mulai masuk sekolah, minggu depan. Kerja sama pusat dan daerah," ucap dia.
Sebelumnya, sejumlah daerah di sekitar DKI Jakarta dilanda banjir usai hujan deras mengguyur Ibu Kota sejak malam pergantian tahun. Posko banjir Jakarta mencatat jumlah pengungsi banjir di seluruh wilayah DKI Jakarta mencapai angka 31.232 orang hingga Rabu (1/1) malam lalu.
Sementara Kapusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menyebut jumlah korban terdampak banjir mencapai 62.443 ribu jiwa yang tersebar di 302 titik pengungsian.
(dhf/ayp)