Jakarta, CNN Indonesia -- Menkopolhukam
Mahfud MD meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) di era kepemimpinan Komisaris Jenderal Pol Firli Bahuri tidak hanya menangani perkara
korupsi kecil.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo meminta KPK berani menelisik korupsi di sektor Minyak dan Gas (Migas).
"Ingat, presiden memang ingin KPK itu kuat. KPK kuat itu kalau berani menabrak dan membongkar itu kasus-kasus besar yang sudah ramai di masyarakat," ujar Mahfud di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (8/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan sudah diinformasikan oleh pemerintah sektor Migas," ujarnya.
Mahfud menuturkan korupsi di sektor Migas sangat luar biasa. Sejauh ini, Jokowi telah mengambil langkah memperbaiki organisasi BUMN yang bergerak di sektor tersebut.
Akan tetapi, dia menilai langkah yang dilakukan oleh Jokowi tidak akan berjalan optimal jika tidak diiringi dengan penindakan hukum.
"Tindakan hukumnya kan harus KPK misalnya dan itu sudah diketahui sejak dulu sampai sekarang," ujarnya.
Selain di sektor Migas, Mahfud juga meminta Kejaksaan Agung dan Polri turut serta mengungkap kasus korupsi besar di republik ini. Salah satu kasus yang harapkan Mahfud dapat diselesaikan adalah kasus korupsi di PT Asuransi Jiwasraya.
"Kami berharap juga Kejaksaan Agung-Polri bisa membuka yang besar-besar termasuk Jiwasraya itu kami kawal," ujar Mahfud.
Lebih dari itu, Mahfud mengklaim mendukung KPK terus melakukan OTT. Akan tetapi, dia berharap OTT juga dilakukan terhadap kasus besar.
(panji/agt)