Tim KPK Dites Urine di PTIK, Polri Klaim Sesuai Prosedur

CNN Indonesia
Jumat, 10 Jan 2020 13:30 WIB
Mabes Polri menyatakan PTIK merupakan 'kesatrian' milik kepolisian sehingga siapapun yang masuk ke lingkungan itu mesti menjalani pemeriksaan.
Mabes Polri menyatakan PTIK merupakan 'kesatrian' milik kepolisian sehingga siapapun yang masuk ke lingkungan itu mesti menjalani pemeriksaan. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan pemeriksaan terhadap tim penyelidik KPK saat menyambangi Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta Selatan merupakan bagian dari prosedur.

Menurutnya, PTIK merupakan 'kesatrian' milik kepolisian. Karenanya, siapa pun yang masuk ke lingkungan PTIK mesti diperiksa.

"Tentunya orang yang masuk ke PTIK akan diperiksa semua oleh yang jaga di sana karena merupakan suatu kesatrian, wajar kalau ada orang yang tidak dikenal oleh penjagaan, kemudian juga tidak ada kartu pengenal kepolisian maupun PTIK pasti kita tanyai," tutur Argo di Cikeas, Bogor, Jumat (10/1).

Disampaikan Argo, setelah dilakukan pemeriksaan diketahui bahwa mereka merupakan pegawai KPK. Setelahnya, kata Argo, juga telah dilakukan penjemputan oleh Direktur Penyelidikan KPK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang sudah kembali ke KPK, enggak masalah itu namanya kesatrian, namanya orang tidak dikenal masuk, kita cek enggak masalah," ujarnya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri mengatakan tim penyelidik KPK sempat digeledah dan dites urine saat menyambangi PTIK. Ia berujar terdapat kesalahpahaman yang menyebabkan hal tersebut sampai terjadi.

"Di situ tim KPK ditahan sampai pagi, dites urine dan sebagainya," tutur Ali, Kamis (9/1).

Ali menyatakan pada saat itu tim KPK hanya ingin salat di Masjid PTIK. Ia tidak menjelaskan secara detail mengapa timnya memilih salat di sana. Justru, yang terjadi tim KPK digeledah dan dites urine sampai akhirnya dilepas setelah ada konfirmasi.
[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar menuturkan kehadiran tim KPK tidak diketahui oleh pihak kepolisian. Ia menampik kehadiran pegawainya untuk melakukan kegiatan tangkap tangan.

"Soal PTIK itu memang tidak diketahui oleh teman-teman (Kepolisian). Bahwa ada petugas KPK di sana, karena kebetulan di sana ada acara. Jadi, bukan karena satu dua hal," jelas Lili. (dis/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER