Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah pengguna
Facebook mengeluhkan bahwa akunnya menyukai
fanpage Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan. Sementara mereka merasa tak pernah mengklik tanda 'suka' di
fanpage tersebut.
Salah satu akun yang mengeluhkan hal itu adalah Sahala Tua Saragih, warga Bandung sekaligus pengajar di Jurusan Jurnalistik. Dia bahkan baru mengetahui bahwa akun Facebook pribadinya menyukai
fanpage Anies Baswedan setelah dikabari temannya melalui WhatsApp.
"Aku tak pernah menyatakan suka pada akun FB Anies dan timnya. Aku tak ada urusan dengan Anies Baswedan dan timnya," ujar Sahala kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (10/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun disarankan temannya apabila tak pernah menekan tombol
like dan ingin mengembalikan seperti semula, sebaiknya masuk ke
fanpage Anies Baswedan lalu tekan tombol
unlike. Sahala menduga apabila benar Anies maupun timnya meretas akun Facebook pribadinya, maka hal itu melanggar UU Informasi dan teknologi.
"Ini prinsip, siapapun tak boleh melanggar UU ITE kan," ujarnya.
Warganet lainnya, Fera, juga mengeluhkan kejadian yang sama. Dia merasa tak pernah menekan tombol
like di halaman
fanpage Facebook Anies Baswedan. Bahkan sejak delapan tahun lalu, Fera mengaku tak pernah secara aktif menggunakan Facebook.
"Sudah enggak main FB hampir delapan tahun. Paling buka-buka FB buat simpan-simpan foto aja. Demi Allah enggak pernah nge-
like. Dari dulu enggak pernah [nge-
like], kan dulu enggak tahu siapa dia [Anies Baswedan]. Bahkan pas dia udah dikenal jadi menteri aja enggak pernah
like," ujar Fera kepada
CNNIndonesia.com.
Pada Jumat (10/1) halaman Facebook Anies disukai oleh 1.655.182 orang. Namun berselang beberapa jam kemudian, pengguna Facebook yang menyukai
fanpage Anies Baswedan tampak berkurang.
Staf khusus Gubernur Anies Baswedan, Muhammad Chozin Amirullah menyatakan tidak mengetahui kabar tersebut. Chozin bahkan tidak memperhatikan
fanpage Facebook itu.
"Enggak tahu malah saya ya. Karena kan, akun-akun itu banyak warga bikin akun. Banyak banget bukan hanya Instagram, grup juga banyak dan kita tidak bisa semuanya mantau," kata Chozin kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (10/1).
Menurutnya, banyak sekali akun yang mengatasnamakan Anies. Ia mengatakan Anies tak memiliki akun resmi Facebook. Untuk kegiatan yang disebar di akun tersebut, kata Chozin, bisa saja diambil dari berbagai sumber.
"Wah, kan semua akun pasti
nge-
share karena bahan banyak bertebaran," ungkap dia.
Namun, Chozin membenarkan bahwa Anies memiliki tim khusus untuk mengelola media. "Iya ada tim khusus," katanya.
Sementara pihak Facebook Indonesia saat dikonfirmasi
CNNIndonesia.com enggan menanggapi persoalan ini.
[Gambas:Video CNN] (ctr/pmg)