Jakarta, CNN Indonesia -- Kasat Reskrim
Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung memastikan tidak ada peserta aksi demonstrasi di
Balai Kota DKI Jakarta yang ditangkap aparat kepolisian, Selasa (14/1). Tahan menyebut sejumlah orang yang dianggap melakukan provokasi diamankan di mobil tahanan untuk dijauhkan dari massa.
"Enggak ada (ditangkap). Mereka memang dibawa pakai mobil (tahanan) untuk dibawa pulang," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (14/1).
Tahan tidak merinci berapa orang pihak yang dibawa aparat kepolisian tersebut. Ia mengatakan, peserta demonstrasi yang dibawa kepolisian dari lokasi demo demi kondusivitas aksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diantar lepas dari situ. Itu emang supaya kondusif aja. Tergantung mereka diturunin di mana yang penting jauh dari lokasi," kata dia.
Sementara itu dalam laporan yang dirilis
Antara, sedikitnya 17 orang ditangkap dan diamankan karena berperilaku mencurigakan. Mereka dianggap mencurigakan karena mondar-mandir antara Balai Kota dan Patung Arjuna Wijaya (lokasi konsentrasi massa penuntut Anies mundur). Pakaian mereka kumal sehingga menimbulkan kecurigaan.
"Diamankan karena gerak-gerik mencurigakan, mohon maaf mungkin karena pakaiannya kumal juga sehingga dicurigai," kata salah satu peserta aksi massa pendukung Anies, Roni, ditemui di Balai Kota.
17 orang itu kemudian diamankan di pos satuan pengamanan Balai Kota sebelum akhirnya diangkut ke mobil tahanan polisi untuk dibawa ke kantor polisi. Salah satu orator dari massa pendukung Anies, Lukman Abidin, mengklarifikasi bahwa 17 orang itu bukanlah provokator namun merupakan pendukung Anies.
[Gambas:Video CNN]"Yang diamankan itu, bukan provokator. Kenapa bukan, mereka bersama saya di depan. Bawa spanduk pak Anies harus kerja tuntas dan mendukung kerja sampai tuntas," kata Lukman.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Bang Japar, Musa Marasabessy juga mengatakan hal serupa, menurut dia, tidak ada anggota dari Bang Japar yang ditangkap polisi.
"Gak ada yang ditangkap polisi, aksi hari ini berjalan lancar," kata dia saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Selasa (14/1).
Diberitakan sebelumnya, Dua Kelompok massa melakukan demo di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/1) siang. Massa yang mengatasnamakan Jakarta Bergerak, demo mengkritik Anies karena dianggap gagal memimpin Jakarta. Sementara itu massa kedua datang dari Bang Japar dan beberapa ormas lainnya.
(yoa/ain)